Para pemain Bali United dimanjakan dengan rumput berkualitas di Training Center Pantai Purnama, Gianyar. Rumput yang digunakan berjenis zoysia matrella. Ini merupakan jenis rumput yang sama dengan rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Owner Representative yang juga merangkap sebagai Project Manager Training Center Pantai Purnama Sugihya Artha Dwipayani membeberkan pemilihan jenis rumput yang sama itu agar para pemain mudah beradaptasi.
"Agar kaki mereka terbiasa dengan tempat mereka bertanding," jelas Ana, sapaan akrabnya, Senin (5/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bali United juga memiliki tim sendiri yang khusus untuk merawat rumput sehingga kualitasnya tetap terjaga meski tiap hari dipakai latihan.
"Kalau sekarang kami kerjakan sendiri, seperti memotong, memupuk, dan segala macamnya itu sudah diajarkan, jadi kami sekarang sudah berdiri sendiri," papar Ana.
Karena rumputnya berjenis sama dengan yang di Stadion Kapten Dipta, perawatannya pun terbilang tidak main-main.
"Biaya perawatan memotong setiap tiga hari sekali, memupuk setiap 20 hari, Rp 15 juta per bulan untuk satu lapangan. Dan itu di luar menyiram air dan lainnya ya itu kami tidak hitung," jelasnya.
Untuk diketahui, lapangan di Training Center Pantai Purnama yang sudah jadi dan sedang digunakan ada tiga lapangan. Kemudian, yang sedang dalam pengerjaan ada empat lapangan. Jadi, nanti Bali United punya tujuh lapangan latihan.
Jika satu lapangan biaya perawatannya Rp 15 juta, maka untuk tujuh lapangan minimal menghabiskan Rp 105 juta sebulan.
(hsa/hsa)