.webp)
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menunjuk Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Argentina ditunjuk setelah Indonesia dicoret sebagai tuan rumah kompetisi sepakbola tersebut.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyambut gembira terpilihnya Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. "FIFA dengan senang hati mengumumkan Piala Dunia FIFA U-20 tahun ini akan berlangsung di Argentina, sebagai rumah bagi para juara dunia yang membuka pintunya bagi para superstar sepakbola dunia di masa depan," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali,Selasa (18/4/2023).
Biro Dewan FIFA telah mengkonfirmasi Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan tersebut lahir setelah pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah sebelumnya.
Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) kemudian mengajukan diri sebagai tuan rumah. Tim FIFA kemudian bertolak ke negara tersebut untuk melakukan inspeksi pada pekan lalu.
Selain itu, tim FIFA telah melakukan survei dengan mengunjungi sejumlah stadion dan infrastruktur pendukung lainnya di Argentina. AFA dan pemerintah Argentina juga telah meneken perjanjian penyelenggaan Piala Dunia U-20.
Argentina menjadi tuan rumah karena merupakan negara tersukses dalam sejarah Piala Dunia U-20. Apalagi tim sepakbola Argentina telah memenangkan turnamen ini sebanyak enam kali.
"Sejak 1977, turnamen ini telah menampilkan beberapa pemain terhebat dalam beberapa dekade terakhir, termasuk Diego Armando Maradona, Lionel Messi, Paul Pogba, Erling Haaland, dan masih banyak lagi. Penyelenggaraan edisi tahun ini di sebuah negara yang hidup dan bernapas dengan sepakbola akan menjadi inspirasi yang luar biasa bagi para bintang masa depan," tutur Gianni Infantino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan sejak 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Pengundian grup akan digelar di Zurich, Swiss, pada Jum'at (21/4/2023) mendatang.
Piala Dunia U-20 mulanya akan digelar di Indonesia. Sebanyak enam stadion antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta; Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya; Stadion Si Jalak Harupat, Bandung; Stadion Manahan, Solo; Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang; dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, siap menggelar kompetisi tersebut.
Sayangnya, Indonesia batal menjadi tuan rumah setelah muncul sejumlah penolakan terhadap kehadiran tim nasional Israel. Gubernur Bali Wayan Koster merupakan salah satu kepala daerah yang menolak kehadiran tim Israel di Bali.
