Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Tigawasa-Kaliasem, Banjar Dinas Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (1/10/2022) malam. Mobil yang dikemudikan oleh seorang warga negara asing (WNA) asal Ukraina bernama Anna Odynets (28) tersebut terperosok ke jurang sedalam 15 meter.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Mobil Toyota Agya dengan nomor polisi DK 1385 WJ itu dikemudikan oleh Anna Odynets bersama rekannya bernama Ravchuk Yaroslav (55). Awalnya mereka datang dari arah Denpasar menuju Singaraja.
Begitu melewati jalanan menurun dan menikung, rem mobil tiba-tiba tak berfungsi. Sontak, bule Ukraina itu tidak bisa mengendalikan mobilnya. Lantaran tidak menguasai medan, mobil tersebut akhirnya terperosok ke jurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang hati-hati dan tidak menguasai medan. Rem mobil juga diketahui tidak berfungsi," kata Sumarjaya, Minggu (2/10/2022).
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Pengemudi hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan kakinya. Sementara penumpang tidak mengalami luka dan dalam keadaan sadar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, pengemudi mengalami luka ringan, dan hanya rawat jalan, sekarang keduanya sedang menginap di Hotel Sunari Lovina," katanya.
Sumarjaya menyebut pengemudi yang diduga tidak mengetahui medan jalan itu melakukan perjalanan dengan berdasarkan petunjuk yang direkomendasikan aplikasi Maps. Ia pun mengimbau pengguna jalan agar lebih jeli saat menggunakan aplikasi penunjuk arah.
Terlebih lagi, perjalanan dari Denpasar menuju Singaraja harus melewati jalur dengan tanjakan serta tikungan ekstrem dan kondisi jalan yang sempit. Selain itu pihaknya juga mengimbau agar pengguna jalan agar memastikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
"Hati-hati memakai aplikasi penunjuk arah, serta pastikan dulu kondisi kendaraan sebelum berkendara, seperti rem dan yang lainnya," pungkas Sumarjaya.
(iws/irb)