Ngebut di Jalan Bergelombang, Pelajar di Jembrana Tewas Adu Jangkrik

Ngebut di Jalan Bergelombang, Pelajar di Jembrana Tewas Adu Jangkrik

I Ketut Suardika - detikBali
Jumat, 30 Sep 2022 15:22 WIB
Petugas melakukan olah TKP laka lantas di jalan Denpasar Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali, Jumat (30/9/2022).
Petugas melakukan olah TKP laka lantas di jalan Denpasar Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali, Jumat (30/9/2022). Foto: ist
Jembrana - Salah satu pelajar SMA di Melaya tewas usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali, Jumat (30/9/2022). Korban nahas yakni I Putu Indra Wardana Putra (17).

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra dikonfirmasi menjelaskan, pelajar asal Gilimanuk ini tewas di lokasi kejadian setelah terlibat adu jangkrik dengan pengendara lain.

"Kecelakaan libatkan dua sepeda motor. Satu orang meninggal di TKP, dan satu lainnya mengalami luka berat. Kemudian, dugaan korban tewas di TKP karena adanya benturan yang cukup keras," ungkap AKP Aan Saputra, Jumat (30/9/2022).

Kecelakaan adu jangkrik itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Kecelakaan melibatkan sepeda motor DK 3097 ZG yang dikemudikan I Putu Indra Wardana Putra dengan sepeda motor DK 4847 ADL dikemudikan oleh Daniel Sahuleka (31) asal Situbondo Jawa Timur.

Kecelakaan berawal saat Putu Indra Wardana Putra melaju dari arah Gilimanuk ke Denpasar dengan kecepatan tinggi, pada situasi jalan lurus dan kondisi jalan bergelombang. Pada saat melewati jalan bergelombang, sepeda motor yang dikemudikan Putu Indra Wardana Putra oleng hingga melewati garis tengah jalan.

Saat bersamaan datang dari arah berlawanan sepeda motor yang dikemudikan Daniel Sahuleka. Keduanya akhirnya tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Putu Indra Wardana Putra tewas di lokasi kejadian. Putu Indra Wardana Putra tewas dengan kondisi bengkak pada kepala kiri, robek pada dahi kiri, lecet pada dahi kanan, memar pada dada, tanda patah pada pergelangan tangan kiri, robek pada tangan kiri, memar pada perut, pendarahan dari telinga dan hidung.

Sedangkan Daniel Sahuleka mengalami luka berat dengan kondisi kesadaran menurun, luka robek pada pelipis kanan, tanda patah pada lengan bawah kiri, tanda patah pada kaki kanan, lecet pada dada, pendarahan aktif dari hidung dan mulut. Korban masih dalam perawatan di RSU Negara.

Kejadian tersebut juga mengakibatkan kerusakan parah pada kedua motor dengan kerugian material sekitar Rp 10 juta.


(nor/dpra)

Hide Ads