detikBali

Aktivis Mahasiswa Bima Tewas Kecelakaan di Mataram, Keluarga Curiga Rekayasa

Terpopuler Koleksi Pilihan

Aktivis Mahasiswa Bima Tewas Kecelakaan di Mataram, Keluarga Curiga Rekayasa


Rafiin - detikBali

Ilham, aktivis mahasiswa asal Bima yang meninggal kecelakaan di Mataram. (Istimewa)
Foto: Ilham, aktivis mahasiswa asal Bima yang meninggal kecelakaan di Mataram. (Istimewa)
Bima -

Ilham, seorang mahasiswa asal Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas kecelakaan di Mataram. Namun pihak keluarga menilai kematian Ilham janggal dan meminta aparat penegak hukum (APH) melakukan penyelidikan.

Paman Ilham, Salahuddin mengatakan kabar duka diterima keluarga pada Jumat (5/12/2025) dini hari. Informasi disampaikan oleh sesama mahasiswa asal Bima yang berada di Mataram, yang menyebut Ilham meninggal akibat kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar pukul 04.00 wita saya ditelepon oleh teman Ilham, bahwa Ilham sudah meninggal dunia karena kecelakaan," kata Salahuddin kepada detikBali, Jumat siang.

Salahuddin mengaku informasi itu tak lantas langsung diterima mentah-mentah oleh keluarga. Pasalnya dari foto-foto yang didapat, Ilham dicurigai meninggal dalam kondisi tak wajar. Selain tak ada luka akibat kecelakaan, sepeda motor yang dikendarainya juga tidak rusak.

ADVERTISEMENT

"Kalau kecelakaan harusnya ada lecet dan luka-luka, tapi ini tak ada. Lagi pula sepeda motornya juga tak rusak dan kami anggap ini tak wajar," ujarnya.

Salahuddin menduga keponakannya tersebut dibunuh lalu diskenariokan meninggal akibat kecelakaan. Kecurigaan itu muncul karena Ilham dikenal aktif mengkritik dugaan penyelewengan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp 500 miliar di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.

"Satu minggu kemarin, saya sudah ingatkan keponakan saya ini untuk selalu hati-hati. Karena berdasarkan penelusuran pihak keluarga, Ilham adalah Ketua sekaligus Koordinator Lapangan dari Forum Pemuda NTB Melawan (FPNM) yang kerap kali berunjuk rasa (aksi demo) terkait dugaan penyelewengan BTT," ujarnya.

Untuk itu, ia mendesak APH untuk melakukan penyelidikan meninggalnya Ilham. Jika tidak, pihak keluarga Ilham di Bima, terutama di Desa Nata, akan melakukan aksi unjuk rasa, termasuk mengancam aksi blokade jalan depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

"Saya mewakili keluarga besar Ilham mendesak APH untuk menyelidikinya lebih lanjut. Karena kami curiga Ilham meninggal tak wajar," ujarnya.

Salahuddin menyampaikan bahwa jenazah Ilham saat ini masih dalam perjalanan dari Mataram menuju Bima. Jika tiba pada Jumat sore, jenazah akan langsung dimakamkan. Namun bila tiba malam hari, pemakaman akan dilakukan pada Sabtu (6/11/2025) pagi.

"Jenazahnya dalam perjalanan menuju Bima. Tadi pagi star dari Mataram. Barusan juga dikabarkan mobil jenasah masih di jalan Sumbawa Besar," tandasnya.




(nor/nor)











Hide Ads