Dua perahu yang mengangkut sembilan orang pemancing tenggelam seusai dihantam ombak tinggi di perairan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kejadian itu, delapan orang selamat dan satu pemancing hilang.
Kepala Desa (Kades), Karumbu, Kecamatan Langgudu, Suherman, mengatakan dua perahu boat tenggelam di perairan Langgudu, tepatnya di laut lepas perbatasan Desa Pusu dan Desa Sarae Ruma, pada Rabu (3/12/2025) pagi.
Baca juga: Perahu Pemancing Tenggelam di Bima, 2 Tewas |
"Tenggelam dihantam ombak tinggi tadi sekitar 05.00 Wita," ucap Suherman dikonfirmasi detikBali, Rabu (3/12/2025).
Suherman mengaku dua perahu boat yang tenggelam mengangkut sembilan orang pemancing. Awalnya mereka berangkat dari Dusun Rero, Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, pada Selasa (2/12/2025) sore.
"Ada sembilan orang dalam dua perahu yang tenggelam ini. Sebagian besar para pemancing dari Kota Bima dan pemilik perahu boat," aku dia.
Delapan pemancing dalam dua perahu berhasil ditemukan dengan kondisi selamat. Sementara satu orang lainnya hilang dan hingga kini masih belum ditemukan.
"Insiden ini sudah ditangani Aparat Polsek Langgudu. Termasuk juga mencari satu orang pemancing yang hilang," katanya.
Kapolsek Langgudu, Iptu Suhailin, mengatakan petugas menerima laporan dari warga terkait tenggelamnya dua perahu yang masing-masing membawa lima dan empat pemancing. Mereka sebagian besarnya berasal dari Kota Bima.
Ombak besar menghantam perahu ketika mereka tiba di lokasi memancing di perairan So Moa. "Dari insiden ini delapan orang sudah ditemukan selamat dan satu orang hilang dan masih dicari," bebernya.
Suhailin mengaku saat ini polisi bersama dengan tim gabungan dan warga sekitar masih melakukan pencarian satu orang pemancing yang hilang. Pemancing itu diketahui bernama Roy, warga Kelurahan Penaraga, Kota Bima.
"Kami berharap warga yang mengetahui agar dapat segera melaporkannya kepada pihak terkait," harapnya.
Simak Video "Video: Kapal Rohingya Tenggelam, Ratusan Orang Masih Hilang"
(nor/nor)