Petugas gabungan berhasil mengevakuasi satu orang anak buah kapal (ABK) perahu Jolosutro yang tenggelam di perairan Kendal, Selasa (19/8). Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Ketua Satgas Pencarian ABK, Murdoko mengatakan korban ditemukan di perairan Kendal, Kecamatan Kaliwungu, berjarak 500 meter dari Pelabuhan Kendal. Korban atas nama Mashudi warga Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon.
"Benar, satu jenazah ABK atas nama Mashudi berhasil ditemukan di dekat break water sekitar 500 meter dari pelabuhan. Kami temukan pukul 08.45 WIB saat penyisiran," kata Murdoko saat ditemui detikJateng, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murdoko menjelaskan penyisiran hari ini dilakukan mulai pukul 07.00 WIB. Dibagi tiga titik yakni di sekitar lokasi kejadian, titik utara dari lokasi serta titik timur. Tim terdiri dari Basarnas Jawa Tengah, Polairud, BPBD, dan relawan.
"Penyisiran dibantu Basarnas Jawa Tengah menggunakan kapal Sadewa, dari Polairud menggunakan kapal Polairud dan dari BPBD menggunakan perahu karet dan dibantu dari nelayan setempat," jelasnya.
Usai dievakuasi dari laut, jenazah Mashudi kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Setelah kami evakuasi, jenazahnya tadi langsung dibawa ke RSUD Suwondo," sambungnya.
Tim gabungan kembali melakukan pencarian terhadap dua ABK yang belum ditemukan atas nama Suudi warga Desa Wonosari, Kecamatan Patebon dan Abdul Khamid warga Desa Wonosari, Kecamatan Patebon.
Diketahui, peristiwa berawal saat perahu yang dinakhodai oleh Mastur warga Kumpulrejo RT 04 RW 01 berangkat melaut dari Dermaga TPI Mbirusari, Kelurahan Kalibuntu Wetan, Kecamatan Kendal sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (19/8).
Saat berangkat, cuaca di Kendal dalam kondisi cerah dan belum menunjukkan akan turun hujan lebat. Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, perahu menebar jaring di sekitar perairan utara dekat pelabuhan Kendal. Namun tiba-tiba cuaca buruk, hujan deras dan angin kencang.
Tak berselang lama, ombak menghantam perahu dan membuat seluruh ABK termasuk nakhoda tenggelam. Para korban sempat ditolong oleh perahu Sumber Urip yang dinakhodai oleh Superi, yang saat itu juga melaut di sekitar perairan.
Ketujuh korban tenggelam berhasil diselamatkan, sementara tiga korban lain tenggelam.
(rih/dil)