Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan selama cuaca ekstrem. Titik-titik rawan macet ini meliputi Jalan Dakota, Bundaran Jempong, Jalan Gajah Mada, Jalan Pejanggik (depan SMP 15, SMP 2, dan SMP 1 Mataram), Sekarbela hingga Kebon Roek.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mataram, Zulkarwin, mengatakan untuk sementara menerjunkan tim pengendalian operasi (dalops) untuk mengurai kemacetan di titik-titik tersebut. Selain itu, tim area traffic control system (ATCS) juga dikerahkan.
"Ada kamera ATCS (yang kami peruntukan) untuk mengatur siklus lampu merah (guna mengurai kemacetan). Sebagai contoh, di utara (sedang ada kemacetan yang) panjang, untuk mengurai, kami bisa memperlama lampu hijaunya biar kemacetannya bisa terurai," terang Zulkarwin saat diwawancarai di Mataram, Selasa (2/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zulkarwin, kemacetan bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan, banyaknya pedagang liar, dan masih banyak lagi. "Hal-hal itu yang harus kita identifikasi sehingga nanti kita bisa komunikasikan dengan provinsi. Supaya pola penanganannya bisa lebih komprehensif," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Mataram menimbulkan kemacetan di sejumlah titik. Salah satunya di bundaran Bypass Mataram di Jalan Lingkar Selatan. Akibat hujan deras sejak dini hari, terjadi kemacetan hingga 1,5 kilometer (km) lebih.
Dari pantauan detikBali di lokasi, kemacetan panjang tersebut terjadi sejak pukul 07.00 Wita hingga 08.30 Wita. Kemacetan diperparah karena tingginya volume kendaraan, baik itu truk, kendaraan roda empat hingga roda dua.
"Tadi saya lewat sana, awalnya kaget, kok macet banget. Saya lihat banyak kendaraan roda dua putar balik, bahkan ada juga yang melintas di area sawah. Saya pikir tadi ada razia sampai banyak yang takut buat melintas. Eh, ternyata hanya macet saja," kata Supardi, salah satu warga Mataram, saat diwawancarai detikBali di bundaran By Pass Mataram, Senin (1/12/2025).
Titik kemacetan juga terjadi di bundaran Monumen Tugu Mataram Metro hingga depan kantor baru Wali Kota Mataram di Jalan Gajah Mada, Sekarbela, Kota Mataram.
"Setiap hujan deras, pasti bakal macet. Mau nggak mau terpaksa lewat sini, kalau lewat jalan kecil, pasti ada genangan tinggi. Jadi bakal makin repot. Semoga ke depan ada tim dari Dishub yang ikut turun. Soalnya kemacetannya kalau pagi, lalu ditambah hujan deras, pasti macet parah," ujar Sherli, salah satu pengendara yang melintas di Bypass, Mataram.
(hsa/hsa)










































