Jalan nasional yang berada di Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipenuhi lumpur tiap tahun saat musim penghujan tiba. Kondisi jalan dipenuhi lumpur layaknya kubangan hewan.
"Jalan yang berlumpur ini kapan dibersihkan? Kondisinya sama seperti kubangan hewan," keluh seorang pengendara, Sultan, kepada detikBali, Minggu (30/11/2025).
Ia mengaku kondisi tersebut menyebabkan macet panjang dalam dua hari terakhir. Bahkan sebagian pengendara terpaksa berbalik arah atau bahkan melintas dengan hati-hati.
"Antrean panjang dari arah Kota Bima-Sape dan sebaliknya dari arah Sape-Kota Bima. Namun ada yang melintas paksa dan ada juga yang balik arah," aku dia.
Sultan berharap pemerintah terkait agar segera turun tangan menangani jalan yang dipenuhi lumpur tersebut. Sebab, kondisi jalan sangat licin mengganggu pengendara dan rawan juga terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
"Sangat mengganggu bagi pengendara, karena memang jalannya licin sekali. Jadi harus dibersihkan secepatnya," harapnya.
Camat Sape, Muhammad Akbar, mengatakan kondisi dipenuhi lumpur di Desa Sari, Kecamatan Sape terjadi sejak Sabtu (29/11/2025). Menurutnya, kondisi jalan itu bukanlah pertama kali, tapi langganan saat musim hujan.
"Kondisi jalan dipenuhi lumpur setiap tahun saat musim penghujan. Hujan turun, kondisi jalan dipenuhi lumpur," ungkap dia.
Akbar menambahkan kondisi jalan berlumpur itu telah dilaporkan ke pemerintah daerah termasuk juga ke Balai Jalan Nasional. Dengan harapan di pinggir jalan, dibangun saluran agar air hujan dari gunung tidak langsung masuk ke bahu jalan.
"Tiap tahun kami laporkan. Kondisi jalan ini tak cukup hanya membersihkan lumpurnya saja, tapi harus dibangun sarana pendukung, seperti saluran air di pinggir jalan," pungkasnya.
Simak Video "Video Minibus Wisatawan China Tabrak Pohon di Bali, 5 Orang Tewas"
(nor/nor)