Horor Kebakaran Apartemen Hong Kong, Korban Tewas Terus Bertambah

Horor Kebakaran Apartemen Hong Kong, Korban Tewas Terus Bertambah

Tim detikNews - detikBali
Senin, 01 Des 2025 09:05 WIB
Penampakan apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong setelah terbakar.
Penampakan apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong setelah terbakar. (Foto: AP via The Sydney Morning Herald)
Denpasar -

Korban tewas akibat kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, terus bertambah. Hingga kini, tercatat 146 orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden kebakaran tersebut.

Petugas dari unit identifikasi menemukan beberapa mayat lagi saat mereka memperluas pencarian ke tiga gedung bertingkat lainnya di Wang Fuk Court. Peristiwa itu disebut-sebut sebagai kebakaran bangunan perumahan paling mematikan di dunia sejak 1980.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah korban tewas terbaru mencapai 146 orang. Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya korban jiwa lebih lanjut," kata kepala inspektur Tsang Shuk-yin, seperti dikutip dari detikNews, Senin (1/12/2025).

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangani korban warga negara Indonesia (WNI) dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Sejauh ini, sebanyak sembilan WNI turut menjadi korban tewas dalam kebakaran itu.

ADVERTISEMENT

"Rilis data korban insiden kebakaran dari Hong Kong Police Force s/d hari ini (30/11) pukul 12.20 HKT jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah dua orang dan korban luka-luka bertambah satu orang," demikian keterangan Kemlu RI.

Dengan demikian, total korban WNI tewas telah terkonfirmasi menjadi sembilan orang dan tiga korban luka-luka. Sebelumnya, dilaporkan ada 140 WNI, semuanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor domestik di Wang Fuk Court, dan 61 di antaranya kondisinya telah dikonfirmasi.

Kepanikan Saat Api Membara

Salah seorang WNI yang selamat, Fita (49), menceritakan situasi kepanikan saat api menyebar di apartemen tinggi itu. Fita merupakan PMI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di sana.

Di tengah suara sirene, puing-puing yang beterbangan, dan bau terbakar, Fita sempat memberi tahu majikannya bahwa ada kebakaran. Namun, majikannya kala itu tidak mempercayainya.

Setelah keluar dan melihat dua gedung terbakar di kompleks Wang Fuk Court, Fita kembali mendesak majikannya untuk evakuasi. "Saya langsung bicara dengan majikan saya. Saya bilang Anda harus turun sekarang," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2025).

Fita dan majikannya akhirnya berhasil keluar. Ia berdoa bagi teman-temannya di antara puluhan pekerja migran di kompleks delapan gedung hunian tersebut, yang tujuh di antaranya dilalap api.

"Rasanya menakutkan. Saya hampir menangis karena melihat banyak orang kebingungan," ujarnya.

Hong Kong Tetapkan 3 Hari Berkabung

Hong Kong memulai masa berkabung selama tiga hari sejak hari Sabtu (29/11/2025), dengan mengheningkan cipta. Selain korban tewas, sebanyak 200 orang lainnya dilaporkan masih belum ditemukan, dan 79 orang mengalami luka-luka.

Pemerintah Hong Kong juga tengah melakukan penyelidikan mendalam atas insiden ini. Dalam perkembangannya, dilaporkan sebanyak 11 orang telah ditahan terkait kasus kebakaran besar yang menghanguskan sebagian besar kompleks hunian tersebut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pesta Miras Berujung Maut di Magelang, 7 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads