Bima Banjir Lagi: Rumah-Sekolah Terendam, Jalan Raya Jadi Sungai

Bima Banjir Lagi: Rumah-Sekolah Terendam, Jalan Raya Jadi Sungai

Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Kamis, 06 Nov 2025 15:26 WIB
Jalan raya di Bima, NTB, berubah menjadi sungai saat diterjang banjir, Kamis (6/11/2025). (Istimewa)
Foto: Jalan raya di Bima, NTB, berubah menjadi sungai saat diterjang banjir, Kamis (6/11/2025). (Istimewa)
Bima -

Sejumlah wilayah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali diterjang banjir, Kamis (6/11/2025). Rumah-rumah warga dan sekolah terendam. Bahkan, jalan raya berubah menjadi sungai.

"Iya betul, Desa Ncandi dan Monggo, Kecamatan Madapangga, kembali diterjang banjir siang ini," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda, kepada detikBali, Kamis (6/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul Huda mengatakan banjir di Desa Ncandi dan Monggo terjadi akibat hujan deras sejak pukul 12.00 Wita. Selain rumah warga, banjir di dua desa bertetangga itu juga merendam fasilitas pendidikan sekolah.

"Banjir hari ini lebih besar ketimbang yang terjadi pada Rabu siang kemarin," ungkap Nurul Huda.

ADVERTISEMENT

Selain di Kecamatan Madapangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Sanggar. Menurut Nurul Huda, jalan raya di sana tak bisa dilewati karena digenangi air banjir kiriman dari wilayah pegunungan.

"Di Desa Kore Kecamatan Sanggar juga sedang terjadi banjir," ujar Nurul Huda.

Beberapa desa yang dilanda banjir hari ini, terang Nurul Huda, adalah daerah yang rawan banjir setiap tahun. Air sungai langsung meluap dan merendam rumah-rumah warga, area pertanian hingga fasilitas umum (fasum) meski hujan hanya sebentar.

"Memang wilayah-wilayah ini rawan banjir setiap tahun karena hutan gundul untuk lahan jagung," imbuh Nurul Huda.

BPBD Kabupaten Bima sudah terjun ke lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) dan kecamatan untuk pendataan warga dan kerugian dampak banjir.

"Kami meminta warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi, seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Jika ada kejadian bencana segera melapor langsung ke BPBD, kantor camat dan kantor desa," pinta Nurul Huda.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads