DLH Mataram Percepat Pemindahan Sampah di TPS Sandubaya

DLH Mataram Percepat Pemindahan Sampah di TPS Sandubaya

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 18 Nov 2025 23:30 WIB
Tumpukan sampah  di TPS Sansubaya, Kota Mataram, NTB, beberapa waktu lalu. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Tumpukan sampah di TPS Sansubaya, Kota Mataram, NTB, beberapa waktu lalu. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram memastikan tumpukan sampah di TPS Sandubaya segera dipindahkan ke TPA Kebon Kongok, Lombok Barat. Hal ini dilakukan seusai Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengkritik kondisi gudang Bulog di Sandubaya yang dinilai kumuh.

Diketahui, gudang Bulog peninggalan era Presiden Soeharto itu kini berdampingan dengan tempat pembuangan sampah. Walhasil, gudang tersebut menjadi tidak higienis untuk penyimpanan beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segera kami lakukan percepatan untuk memindahkan sampah tersebut ke TPA Kebon Kongok. Kami juga melakukan pembakaran melalui insinerator yang ada di daerah tersebut, sehingga dapat secepatnya mengurangi beban sampah di TPS Sandubaya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, Selasa (18/11/2025).

Sebelum memindahkan ribuan ton sampah dari TPS Sandubaya ke TPA Kebon Kongok, DLH Mataram akan meminta tambahan ritase. Hal itu diharapkan dapat mempercepat pembuangan sampah. Nizar mengaku sedang berkoordinasi terkait penambahan ritase itu dengan pengelola TPA Kebon Kongok.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas, saat ini (volume sampah di TPS Sandubaya) sudah setengah dari kondisi saat penutupan TPA. Sampah di TPS Sandubaya sekarang ada sekitar 800-1.000 ton," ujar Nizar.

"Kalau kita tambah satu ritase, satu bulan bisa selesai. Tapi kami lihat dulu kemampuan, karena itu membutuhkan BBM lagii. Kita harus sesuaikan dengan anggaran operasional kami," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menjelaskan pengelolaan sampah di daerah itu terkendala dengan ditutupnya TPA Kebon Kongok. Menurutnya, penutupan TPA itu mengakibatkan sekitar 250 ton sampah per hari terpaksa ditampung sementara di TPS Sandubaya.

"Karena TPA Kebon Kongok tutup, sehingga satu-satunya jalan adalah di situ (TPS Sandubaya), kami punya lahan," kata Alwan, Kamis (13/11/2025).

Seperti diketahui, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto menyoroti kondisi gudang Bulog di Sandubaya. Ia menilai gudang beras itu tidak layak karena berdampingan dengan tempat pembuangan sampah.

"Dulu dibangun di zaman Pak Harto, bagus masih kokoh, tapi sebelahnya tiba-tiba ada tempat pembuangan sampah di Sandubaya. Baunya sudah menyengat. Nah ini kan kurang higenis untuk beras, untuk disimpan di situ," kata Titiek saat berkunjung ke Kantor Gubernur NTB, Rabu (12/11/2025).

Titiek meminta pemerintah provinsi dan Pemkot Mataram segera memindahkan lokasi tempat pembuangan agar tidak berdekatan dengan fasilitas Bulog.
"Supaya diperhatikan bagaimana caranya supaya TPA ini direlokasi di tempat yang lain," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pelajar di Lombok Ditemukan Tewas Usai Terseret Air Bah "
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads