Sepekan di NTT dan NTB diwarnai rentetan peristiwa mencolok. Dua anggota Brimob diserang saat razia senjata tajam di Bima, mantan Kapolres Ngada dijatuhi vonis berat karena kekerasan seksual terhadap anak, dan 10 senjata api milik Polda NTT sempat raib sebelum ditemukan kembali. Rangkaian kasus ini menyita perhatian publik dan mengguncang institusi kepolisian.
Berikut rangkuman berita-berita terpopuler dari NTT dan NTB tersebut dalam rubrik 'Nusra Sepekan':
Dua Brimob Dibacok Saat Razia Sajam di Bima
Dua anggota Brimob di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diserang hingga luka bacok saat melakukan razia senjata tajam di arena pacuan kuda. Pelaku, seorang warga yang tak terima diperiksa, langsung kabur ke sawah seusai menebas dua polisi itu.
Peristiwa terjadi di pintu masuk arena pacuan kuda Desa Buncu, Kecamatan Sape, Selasa (21/10/2025). Kedua korban adalah Bharada Mahyudin (21) dan Bripka Ariadin (31) dari Kompi 3 Batalyon C Pelopor Sape. Pelaku berinisial A (35), warga setempat.
"Kejadiannya tadi siang," kata Kapolsek Sape AKP Sirajuddin saat dikonfirmasi.
Insiden bermula saat petugas melakukan sweeping terhadap penonton pacuan kuda. A tidak terima diperiksa dan langsung menyerang dua anggota Brimob menggunakan senjata tajam. Setelah membacok, pelaku melarikan diri ke area persawahan.
"Setelah membacok, pelaku langsung kabur. Dan korban pembacokan langsung dibawa ke Puskesmas Sape," ujarnya.
Tak lama kemudian, pelaku berhasil ditangkap oleh anggota gabungan Polsek Sape dan Brimob. Karena ada pergerakan massa, A dievakuasi ke Mapolres Bima Kota untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Pelaku sudah dibawa dan diserahkan ke Mapolres Bima Kota," kata Sirajuddin.
Kedua korban kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Sape. "Ditangani dengan baik oleh tim medis Puskesmas Sape," tambahnya.
Simak Video "Video: Viral Rantis Brimob Dilempari Batu Saat Gerebek Bandar Narkoba di Palu"
(dpw/dpw)