Warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluh lantaran harga daging ayam potong mahal. Harga daging ayam potong di Mataram mahal sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir atau sebelum Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Sebelum Maulid Nabi, sampai Maulid sudah selesai, harga ayam nggak turun-turun. Harganya masih saja di kisaran Rp 42 ribu sampai Rp 44 ribu per kilogram," kata Ririn, salah satu warga Mataram, Jumat (24/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ririn, harga ayam potong biasanya kembali normal setelah Maulid Nabi. Namun, harga ayam potong tak kunjung kembali normal hingga satu bulan seusai Maulid Nabi.
"Kayaknya dinas harus turun sidak. Soalnya nggak turun-turun harga ayam ini. Masak kita harus beli ayam potong di luar Mataram biar bisa dapat harga murah," keluh Ririn.
Senada, Nissa, warga lain juga mengeluhkan harga ayam yang tak kunjung normal.
"Kemarin beli satu kilogram ayam potong di Pasar Pagesangan Rp 42 ribu. Pas saya tanya, katanya memang belum normal harganya. Mau nggak mau kami jadi beli, soalnya memang lagi butuh daging ayam," ujar Nissa.
Nissa berharap Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram segera mencari solusi terkait harga ayam yang tak kunjung turun sejak Maulid Nabi usai.
"Semoga pemerintah bisa cari solusi, soalnya capek juga lihat harga ayam nggak turun-turun, sudah mau dua bulan dari sebelum Maulid loh," terang Nissa.
Kadisdag Mataram, Irwan Harimansyah, menanggapai keluhan warga soal harga daging ayam yang tak kunjung turun. Irwan memastikan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional.
"Silahkan, bisa (kami lakukan sidak segera)," kata Irwan saat dikonfirmasi detikBali.
(hsa/hsa)











































