Diduga Depresi Anak Meninggal, Kakek di Lombok Utara Gantung Diri

Diduga Depresi Anak Meninggal, Kakek di Lombok Utara Gantung Diri

Abdurrasyid Efendi - detikBali
Rabu, 22 Okt 2025 15:27 WIB
Seorang lansia di Lombok Utara, NTB ditemukan tewas gantung di rumahnya, Rabu (22/10/2025). (Foto : dok Polres Lombok Utara/detikBali).
Foto: Seorang lansia di Lombok Utara, NTB ditemukan tewas gantung di rumahnya, Rabu (22/10/2025). (Dok. Polres Lombok Utara)
Lombok Utara -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

I Wayan Saban, seorang pria lanjut usia (lansia) di Dusun Karang Selumbung, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Kakek berusia 80 tahun itu diduga depresi karena sakit dan anak keduanya meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Tanjung, AKP Remanto, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh cucunya, dengan posisi tergantung di tiang rumah. "Korban ditemukan tergantung di tiang rumah menggunakan kain selendang berwarna cokelat," kata Remanto, Rabu (22/12/2025).

Dengan bantuan warga sekitar korban diturunkan dan dibaringkan di teras rumah. "Korban depresi karena menderita penyakit katarak yang membuatnya sulit melihat," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya depresi lantaran sakit, korban juga diduga depresi setelah anak keduanya meninggal dunia. "(Korban) masih diliputi duka mendalam setelah kehilangan anak keduanya beberapa bulan lalu," ucap dia.

Remanto mengatakan kasus bunuh diri tersebut menjadi pengingat semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis anggota keluarga maupun warga sekitar. Terutama yang tengah menghadapi tekanan hidup atau masalah kesehatan.

"Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan apabila mengetahui ada warga yang menunjukkan tanda-tanda depresi, agar dapat dilakukan pendampingan dan pencegahan lebih dini," tandasnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads