Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena berjanji secepatnya memperbaiki gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Restorasi Pulau Komodo di Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Sekolah yang dibangun tahun 2022 itu tak layak pakai. Dibangun dengan rangka bambu dan lantai semen kasar, kondisi sekolah kejuruan yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru itu sangat memprihatinkan.
"Kami perbaiki," kata Melki, sapaan Melkiades, seusai menghadiri Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Berbasis Tata Ruang Bali-Nusra, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (21/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melki mengatakan anggaran perbaikan gedung sekolah itu akan dialokasikan dalam APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2026, yang saat ini masih dalam pembahasan. Bahkan anggarannya bisa dialokasikan dalam APBD Perubahan Provinsi NTT Tahun Anggaran 2025 jika itu memungkinkan.
"Kami anggarkanlah. Kalau bisa di (APBD) perubahan saya bikin di perubahan, tidak masalah," ujar Melki Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT itu.
Melki mengatakan ruang belajar yang dibangun akan sesuai dengan kebutuhan. Melki mengeklaim rencana memperbaiki sekolah tersebut bukan perkara sulit.
"Nanti kami bikin sesuai kebutuhan (ruangan belajar). Gampang itu, yang penting saya sudah tahu," tandas Melki.
Wakil Kepala SMKN Restorasi Pulau Komodo, Saharil, mengatakan kondisi sekolah itu tak berubah. Saharil terakhir kali mengabari kondisi memprihatinkan sekolah tersebut pada Oktober 2024.
"Masih seperti dulu," ujar Saharil, Selasa malam.
Diberitakan sebelumnya, kondisi bangunan SMK Negeri Restorasi Pulau Komodo, memprihatinkan. Dinding terbuat dari bambu, sementara lantai rusak parah.
Ruang kelas sekolah kejuruan tersebut dipisahkan dinding bambu. Terdapat celah di antara dinding bambu. Ruang kelas tak ada plafon. Dinding pemisah kelas tak sampai di atap. Aktivitas siswa di kelas sebelahnya masih bisa terlihat dari celah dinding kelas lain. Sekolah itu berada di daerah pegunungan, tempat banyak komodo ditemukan.
SMKN Restorasi Pulau Komodo merupakan satu-satunya sekolah lanjutan tingkat atas di kawasan TN Komodo. Sekolah ini beroperasi mulai tahun ajaran 2022/2023. Pada tahun 2024, total ada 148 siswa di SMKN Restorasi Pulau Komodo dari kelas XI sampai XII. Sebanyak 90 persen siswa berasal dari Pulau Komodo. Sisanya, siswa dari pulau-pulau di sekitarnya.
SMKN Restorasi Pulau Komodo mempunyai 21 guru dan dua tenaga tata usaha (TU). Namun, hanya satu guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), yakni kepala sekolah. Guru lainnya dan TU masih berstatus honorer.
(hsa/hsa)











































