Cegah Keracunan, Pemkot Mataram Perketat Pengawasan Dapur MBG

Cegah Keracunan, Pemkot Mataram Perketat Pengawasan Dapur MBG

Nathea Citra - detikBali
Senin, 13 Okt 2025 21:47 WIB
Puluhan SPPG se-Kota Mataram dipanggil guna meminimalisir kasus keracunan di sejumlah sekolah, Senin (13/10/2025).
Puluhan SPPG se-Kota Mataram dipanggil guna meminimalisir kasus keracunan di sejumlah sekolah, Senin (13/10/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memanggil puluhan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk memperketat pengawasan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan guna meminimalkan potensi kasus keracunan yang terjadi di sejumlah sekolah.

"Pada pertemuan hari ini, sesuai arahan Pak Wali Kota, kami hadirkan seluruh SPPG di Mataram. Kami ingin mengecek keberadaan mereka, karena keberadaan mereka harus diketahui oleh pemkot," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan, saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

Emirald menyebut, dari hasil pendataan, terdapat 32 SPPG yang mendaftar sebagai dapur MBG di Mataram. Dari jumlah tersebut, 27 dapur telah beroperasi, sementara 5 lainnya masih dalam tahap persiapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 32, ada 27 yang beroperasi, sementara 5 belum beroperasi. Dan dari 32 itu, yang sudah memiliki SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi) baru satu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Sementara yang lain sedang on proses (untuk dapatkan SLHS). Karena memang SLHS itu persyaratan yang baru ditetapkan pemerintah pusat. Jadi ini masih berproses. Dan sesuai rapat koordinasi, diberikan waktu sampai Oktober," sambungnya.

Untuk mencegah keracunan, Dinkes Mataram telah melakukan berbagai pemeriksaan terhadap seluruh SPPG. Pemeriksaan itu mencakup uji sampel air, makanan, hingga pemeriksaan rektal dubur bagi penjamah makanan.

"Yang jadi catatan kami, dan kami beri penekanan, SPPG ini harus memberikan target pada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (sebagai penerima MBG). Itu yang kami tekankan, (pokoknya) harus tercapai 10 persen (dari target MBG). Karena ada (SPPG) yang sudah tercapai 10 persen (target 3B nya), tapi ada juga yang belum," terang Emirald.

Pemkot Mataram juga akan memperketat standar operasional prosedur (SOP) untuk pemeriksaan rutin terhadap kondisi air yang digunakan masing-masing dapur SPPG.

"Karena potensi sumber air itu banyak, ada yang pakai air PDAM, ada yang pakai air sumur. Pokoknya, jangan sampai ada yang mengandung E Coli," ujarnya.

Dari catatan Dinkes, setiap SPPG memiliki tiga petugas dapur dan lima petugas penjamah makanan.

"NIB (nomor induk berusaha) dan lain-lain sudah selesai, kami urus di Dinkes. Baik itu sinkronkan tes lab air maupun tes lainnya (sekarang tinggal menunggu proses keluarnya SLHS)," kata Koordinator Wilayah BGN Kota Mataram, Hermawan Riadi.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads