.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal memangkas sejumlah pengeluaran di tengah kondisi postur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2026. Dana transfer keuangan daerah (TKD) untuk Dompu turut dipangkas oleh pemerintah pusat pada tahun depan.
Diketahui, dana transfer pusat untuk Pemkab Dompu tahun depan sekitar Rp 919 miliar. Jumlah tersebut berkurang Rp 158 miliar atau turun 14,74 persen dari alokasi tahun 2025.
"Kami harus bisa lebih hemat, artinya harus bisa menyesuaikan diri dengan anggaran ini sambil menunggu kebijakan lebih lanjut dari Kementerian Keuangan," ujar Bupati Dompu, Bambang Firdaus, seusai peringatan HUT ke-80 TNI di Makodim 1614, Minggu (5/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Dompu, Bambang berujar, akan berupaya memaksimalkan anggaran yang ada dengan memangkas pengeluaran belanja daerah, perjalanan dinas, dan lainnya yang tidak mendesak. Menurutnya, pemerintah daerah hanya mengikuti kebijakan pemangkasan TKD yang dijalankan oleh pemerintah pusat.
"Kalau mengeluh, tentu iya. Karena akan berdampak kepada pembelanjaan, infrastruktur. Kami sebagai pemerintah daerah hanya menjalankan apa yang menjadi perintah dari yang dari atas (pemerintah pusat)," imbuhnya.
Menurut Bambang, pemerintah pusat menerapkan pemangkasan sekaligus efisiensi anggaran adar masing-masing daerah lebih kreatif mencari potensi yang dapat menunjang pendapatan daerah. Dia mengakui selama ini pemerintah daerah mendapat kucuran dana yang relatif banyak dari pusat.
"Ini kan menyuruh kami Pemda untuk lebih mandiri, lebih berpikir keras, berinovasi bagaimana menggali potensi setiap daerah untuk dapat hidup. Cuma kadang kala kita terbiasa terlena dengan kebiasaan lama, ada uang belanja," tuturnya.
Terkait itu, Bambang bakal memanfaatkan sejumlah sektor yang bisa ditingkatkan Pemkab Dompu untuk menunjang kekurangan anggaran. Termasuk sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UMKM.
"Kalau tambang itu belum, masih jauh. Hal-hal yang sesuai potensi kami yang bisa kami kelola hari ini," pungkasnya.
(iws/iws)
