26 Santri Ponpes di Lombok Barat Keracunan Setelah 30 Menit Santap MBG

26 Santri Ponpes di Lombok Barat Keracunan Setelah 30 Menit Santap MBG

M. Zahiruddin - detikBali
Kamis, 25 Sep 2025 12:44 WIB
Santri di salah satu pondok pesantren Lombok Barat diduga keracunan MBG dan dirawat di Puskesmas Jembatan Kembar, Rabu (24/9/2025). (Dok. Puskesmas Jembatan Kembar)
Foto: Santri di salah satu pondok pesantren Lombok Barat diduga keracunan MBG dan dirawat di Puskesmas Jembatan Kembar, Rabu (24/9/2025). (Dok. Puskesmas Jembatan Kembar)
Lombok Barat -

Sebanyak 26 santri dan santriwati Madrasah Tsanawiyah (MTS) di salah satu pondok pesantren (ponpes) wilayah Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lobar, Suhaili, membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadiannya kemarin, ada 26 siswa yang terkena gejala keracunan," ujarnya via WhatsApp, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhaili menuturkan santri mulai menyantap menu MBG pada Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 09.00 Wita. Gejala keracunan seperti pusing, mual, hingga nyeri ulu hati muncul 30 menit kemudian.

Pihak ponpes lalu membawa para santri menuju Puskesmas Desa Jembatan Kembar untuk segera dilakukan penanganan. "Lima siswa mengalami muntah dan nyeri ulu hati, selebihnya hanya mual dan pusing," jelas Suhaili.

ADVERTISEMENT

Dari penuturan santri dan pihak ponpes, Suhaili menyebut tidak ditemukan indikasi MBG basi atau sudah kadaluarsa. Kini, sampel makanan sudah dibawa ke Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram untuk dilakukan uji laboratorium.

"Dari informasi, tidak ada makanan basi atau ditemukan belatung. Kami tunggu hasil lab," ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPT BLUD Puskesmas Jembatan Kembar Komang Arya Duarsa menjelaskan para santri dibawa ke Puskesmas dari pukul 9.30 Wita secara bertahap hingga pukul 20.00 Wita.

"Setelah dilakukan penangan, kondisi mereka sudah membaik, dan dipulangkan semua. Jika timbul keluhan lagi, (santri) boleh kembali ke puskesmas," imbuhnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads