22 Penyelam Kumpulkan Banyak Sampah Plastik dari Bawah Laut TN Komodo

22 Penyelam Kumpulkan Banyak Sampah Plastik dari Bawah Laut TN Komodo

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 23 Sep 2025 23:10 WIB
Penyelam memungut sampah plastik yang tersangkut di terumbu karang di perairan Gili Lawa Darat, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Foto: Penyelam memungut sampah plastik yang tersangkut di terumbu karang di perairan Gili Lawa Darat, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT. (Dok. P3KOM)
Manggarai Barat -

Sebanyak 22 penyelam membersihkan sampah bawah laut di Gili Lawa Darat, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/9/2025). Mereka memungut sampah di dasar laut termasuk sampah-sampah yang tersangkut di terumbu karang perairan Gili Lawa Darat, salah satu spot diving di Taman Nasional Komodo. Sampah itu dipungut pada kedalaman 2-18 meter.

Terumbu karang yang menjadi salah satu daya tarik wisata bahari di Taman Nasional Komodo terlihat banyak sampah dan berwarna kusam. Para penyelam itu memungut sampah-sampah plastik seperti botol minum kemasan, plastik bungkus tisu, plastik kemasan snack hingga kaleng minuman. Ditemukan juga sampah berupa karung dan tas plastik. Sampah-sampah serupa juga ditemukan di pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melaksanakan kegiatan beach and underwater clean. Kami juga menemukan beberapa sampah plastik menyelimuti terumbu karang," kata Ketua Persatuan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), Marselinus Betong.

Kegiatan ini diinisiasi oleh P3KOM dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional yang jatuh pada 23 September. Penyelam dari sejumlah instansi juga mengambil bagian dalam kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

Marselinus mengatakan kegiatan itu sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian alam bawah laut dan pesisir. Ia mengaku sedih dengan kondisi terumbu karang yang penuh sampah tersebut. Padahal kawasan tersebut menjadi salah satu spot terbaik untuk wisata diving.

"Ini sangat menyedihkan karna tempat ini ada salah satu night dive spot," ujar dia.

Ia pun mengajak seluruh stakeholder pariwisata yang beroperasi di kawasan Taman Nasional Komodo untuk menjaga kebersihan laut agar wisata bahari kawasan tersebut tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Kami mengajak semua stakeholder yang beroperasi dalam kawasan Taman Nasional Komodo untuk bersama-sama menerapkan tourism practice yang bijaksana supaya tetap menjaga wisata bahari Taman Nasional Komodo karena laut bukan hanya milik kita tapi juga milik anak cucu kita," ujar Marselinus.

Sampah yang terkumpul sebanyak 650 kilogram (kg). Sampah-sampah itu dikumpulkan dalam puluhan karung. "Sampah Recycle 68 kg dan umum 582 kg," tandas Marselinus.

Aksi bersih sampah bawah laut itu melibatkan delapan penyelam P3KOM, Polairud, masing-masing dua orang, kemudian Basarnas (2), TNI AL (1), Kampus Politeknik elBajo (2), Yayasan IWP (1), Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat (2), dan relawan (4).




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads