Banjir Bandang Nagekeo: Makan Korban Jiwa, SAR Kendala Akses, Ternak Hanyut

Round Up

Banjir Bandang Nagekeo: Makan Korban Jiwa, SAR Kendala Akses, Ternak Hanyut

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 10 Sep 2025 07:00 WIB
Banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, NTT, Senin (8/9/2025) sore. (Dok. Polsek Mauponggo)
Foto: Banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, NTT, Senin (8/9/2025) sore. (Dok. Polsek Mauponggo)
Nagekeo -

Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda banjir bandang pada Senin (8/9/2025) sore. Bencana tersebut bahkan menimbulkan korban jiwa. Berikut rangkuman dampak banjir bandang tersebut.

Tiga warga Tewas, Termasuk Bayi

Sebanyak tiga orang dinyatakan tewas akibat bencana alam itu, sementara empat lain masih dalam pencarian. Korban banjir bandang ini terdiri dari orang dewasa hingga bayi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, tercatat tiga orang meninggal dunia dan empat orang masih dalam pencarian," kata Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suariawan, Selasa (9/9/2025).

ADVERTISEMENT

Korban meninggal, yakni Remigius Sopi Bela dan anaknya berusia 14 bulan. Mertua Remigius, Fancelina Meli Boa, berasal dari Kampung Rega-Boawae, juga salah satu korban meninggal.

Sementara empat korban yang masih dalam pencarian adalah Mariano Tom Busa Jago (29) dan anaknya bernama Achiles Agustinus Busa Jago (13 bulan). Dua korban lainnya adalah Estin Coo dan bayinya.

Tim SAR Terkendala Jembatan Putus

Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk mencari korban hilang belum bisa tiba di lokasi pada Selasa (9/9/2025) karena jembatan putus. Personel tim SAR gabungan dan peralatan evakuasi diangkut dengan mobil menuju lokasi bencana. Personel yang dikerahkan berasal dari Unit Siaga SAR Ende dan Tim Pos TNI AL Ende.

"Belum tiba di lokasi, jembatan putus," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere Fathur Rahman, Selasa (9/9/2025).

Tim SAR gabungan dikerahkan setelah mendapat laporan masih ada korban banjir yang belum ditemukan. Tim SAR Gabungan diberangkatkan tadi pagi dan direncanakan tiba di lokasi pada pukul 15.30 Wita.

"Langsung kami berangkatkan Tim SAR Gabungan Rescuer Unit Siaga SAR Ende beserta Tim Pos TNI Ende dengan membawa peralatan mountenering guna melaksanakan operasi SAR bersama Tim SAR Gabungan yang telah lebih dulu menggapai lokasi terhadap keempat korban yang masih dinyatakan hilang," kata Fathur.

9 Rumah Rusak, Ternak Hanyut

Selain merenggut korban jiwa, banjir bandang yang menerjang Desa Sawu juga menyebabkan sejumlah rumah rusak. Puluhan ternak juga hanyut.

"Rumah data sementara ada sembilan (rusak) dan puluhan ternak," kata Dewa, Selasa (9/9/2025) malam.

Ternak warga yang hanyut itu yakni babi, sapi, kerbau, dan kambing. "Kami masih data-kan jumlah pastinya pastinya," ujar Dewa.

Adapun warga yang rumahnya rusak terendam banjir telah mengungsi ke tempat aman.

Sementara itu pencarian empat korban hilang hari ini belum membuahkan hasil. "Masih nihil," kata Dewa.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads