Uskup Agung Kupang Imbau Warga Hindari Provokasi Jelang Aksi Besok

Uskup Agung Kupang Imbau Warga Hindari Provokasi Jelang Aksi Besok

Simon Selly - detikBali
Minggu, 31 Agu 2025 21:05 WIB
Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni. (Foto: Simon Selly/detikBali)
Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni. (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Uskup Agung Kupang, Monsinyur (Mgr) Hironimus Pakaenoni mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian dalam aksi demonstrasi. Massa rencananya akan berunjuk rasa di Kupang, besok.

Pesan itu disampaikan Hironimus pada Minggu (31/8/2025). Ia menekankan pentingnya sikap bijak dan tenang dalam menghadapi berbagai isu yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Di tengah situasi bangsa Indonesia saat ini yang diwarnai aksi demonstrasi di beberapa daerah, saya menghimbau segenap umat dan masyarakat di wilayah Keuskupan Agung Kupang agar tetap menjaga kondusivitas, ketertiban, kerukunan, dan kedamaian. Jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang berpotensi memecah belah," terang Hironimus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengajak masyarakat untuk menyikapi perkembangan nasional dengan pikiran yang jernih, sehat, dan kritis.

ADVERTISEMENT

Hironimus berharap aksi besok dapat berlangsung damai dan harmonis. Ia menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan sosial serta memperkuat komunikasi antara warga, pemerintah, dan aparat keamanan.

"Pentingnya menjaga keharmonisan sosial dan memperkuat komunikasi antara warga, pemerintah, serta aparat keamanan," katanya.

Selain itu, ia juga mendorong masyarakat untuk mendukung pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas.

"Marilah kita menyikapi kondisi bangsa ini dengan pikiran yang jernih, sehat, dan kritis. Semoga seluruh masyarakat tetap menjaga keharmonisan bersama, membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah serta mendukung peran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban," tegasnya.

Pesan damai ini diharapkan menjadi pegangan moral dan spiritual, khususnya bagi umat Katolik di NTT.

"Ini semua untuk terus menjaga persatuan dan ikut berkontribusi dalam menciptakan stabilitas sosial demi keberlanjutan pembangunan bangsa," tambahnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads