Salah satu siswa di SMA Negeri 1 Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan ulat di menu makan bergizi gratis (MBG). Video yang merekam peristiwa itu beredar di media sosial (medsos).
Kepala SMA Negeri 1 Selong, Sri Wahyuni, membenarkan adanya penemuan ulat di salah satu ompreng menu MBG yang diterima oleh salah seorang siswa pada Senin (25/8/2025).
"Kalau isu itu hari ini saya baru tahu, tapi sebelum-sebelumnya juga sering saya kontrol, tapi kalau ini memang benar hari ini saya baru tahu dan videonya juga sudah saya lihat," jelas Sri, dikonfirmasi detikBali di ruang kerjanya, Selasa (26/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menjelaskan kejadian penemuan ulat di menu MBG di sekolah yang ia pimpin baru pertama kali ditemukan. "Kalau penemuan ulat ini baru pertama kali, sebelumnya juga pernah juga nasi goreng yang sudah berubah rasa tapi itu hanya lima porsi," pungkasnya.
Menurut Sri, jenis ulat yang ditemukan dalam menu MBG ini adalah ulat sayur sehingga tidak terlalu berbahaya dan itu sudah lumrah ditemukan jenis ulat tersebut dalam sayuran.
"Kecuali kalau lalat itu mungkin berbahaya ya, karena kalau ulat sayur ini sudah lumrah saya temukan ketika masak di rumah itu sudah biasa," kata Sri.
Meskipun begitu, ia meminta kepada pihak SPPG untuk menjaga dan lebih teliti lagi ketika proses memasak serta menyajikan menu MBG bagi siswa.
Lalu Ari, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan MBG di sekolah tersebut menyatakan temuan tersebut murni dari kesalahan dapur. Untuk itu, ia berjanji ke depannya akan mengontrol lebih ketat proses penyajian MBG.
"Itu benar-benar akan menjadi evaluasi kami, dan ini kesalahan dari kami, ke depannya akan kami perbaiki lagi dan perketat lagi jangan sampai ada kecolongan seperti kejadian ini," kata Lalu Ari.
Lalu Ari menegaskan selama ini SPPG telah melaksanakan semua prosedur operasional standar (SOP) yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Mulai dari kelayakan makanan, higienis, para pekerja semuanya memakai sarung tangan, masker APD lengkap semuanya sudah kami lakukan," ujar Lalu Ari.
(hsa/hsa)