Seorang pria lanjut usia bernama Tertius Kolo (71) tewas setelah jatuh dari pohon asam setinggi sekitar 8 meter. Peristiwa itu terjadi di RW 03, Dusun III, Desa Lilmus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin sore.
"Orang jatuh dari atas pohon asam dan meninggal dunia di tempat," ujar Kapolsek Amfoang Utara Iptu Valentinus Beribe kepada detikBali, Minggu (24/8/2025).
Valentinus menjelaskan, kejadian bermula saat Tertius berpamitan kepada istrinya, Paulina Haobenu (65), sekitar pukul 10.00 Wita untuk pergi memetik asam di kebun mereka yang berjarak sekitar 2 kilometer (km).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berangkat, Tertius membawa karung dan sebilah parang. Setibanya di kebun, ia memanjat pohon asam dan menggoyang-goyang ranting. Namun tak lama kemudian, Tertius terjatuh.
"Diduga saat berada di atas pohon asam, korban salah pegang ranting asam yang sudah kering sehingga tidak ada keseimbangan dan terjatuh," tutur Valentinus.
Setelah terjatuh, Tertius ditemukan oleh dua warga, Nikanor Bates dan Sonya Nompetus, yang datang mencari asam di kebun. Mereka melihat Tertius sudah tergeletak di tanah beatuan.
Ketakutan, Nikanor berlari meninggalkan Sonya untuk melaporkan kejadian itu kepada warga lain. Tak lama kemudian, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. Ternyata Tertius sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi ke rumahnya.
Di rumah korban, tim medis dari Puskesmas Naikliu bersama sejumlah polisi melakukan pemeriksaan luar. Polisi juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban alami benturan keras dan diagnosa cedera kepala berat dan bagian pelipis kiri terbentur batu sehingga mengakibatkan bola mata kiri pecah dan banyak darah keluar dari hidung, mulut dan mata," pungkas Valentinus.
(dpw/dpw)