SRMP Lombok Barat Terima 100 Siswa Angkatan Pertama

SRMP Lombok Barat Terima 100 Siswa Angkatan Pertama

M Zahiruddin - detikBali
Selasa, 15 Jul 2025 17:04 WIB
Para siswa baru mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 18 LombokΒ Barat, Selasa (15/7/2025). (Foto: MΒ Zahiruddin/detikBali)
Para siswa baru mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 18 LombokΒ Barat, Selasa (15/7/2025). (Foto: MΒ Zahiruddin/detikBali)
Lombok Barat - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 18 Lombok Barat menerima 100 siswa angkatan pertama. Mereka terdiri dari 50 siswa laki-laki dan 50 perempuan.

Kepala Sentra Paramita NTB, Arif Rahman, mengungkapkan 100 siswa tersebut berasal dari 10 kabupaten di Lombok Barat. Berdasarkan data yang diterima, Kecamatan Narmada menjadi penyumbang terbanyak dengan jumlah 24 siswa.

Arif menjelaskan seluruh siswa mendapatkan fasilitas penunjang di sekolah rakyat tersebut secara cuma-cuma. Termasuk delapan jenis pakaian seragam, tas, sepatu, hingga keperluan pribadi yang disediakan secara gratis.

"Nggak ada yang namanya bayar di sini, semuanya gratis," jelas Arif, Selasa (15/7/2025).

Sekolah rakyat, Arif berujar, juga memiliki asrama untuk para siswa. Satu kamar akan diisi oleh empat orang, dilengkapi ranjang bertingkat, kasur, bantal, lemari, dan meja pribadi.

Arif menjelaskan dana operasional dan makan siswa di sekolah rakyat didanai langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Adapun, satu siswa dianggarkan Rp 45 juta per satu tahun ajaran.

Untuk sementara, proses belajar mengajar bagi siswa SRMP 18 Lombok Barat dilakukan di Gedung Sentra Paramita. Para siswa baru dipindah jika gedung sekolah baru di Kuripan, Lombok Barat, rampung.

Kepala SRMP 18 Lombok Barat, Satria Irwandi, menerangkan pada pekan pertama siswa baru di sekolah rakyat itu mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Para siswa akan mendapat penjelasan terkait proses belajar mengajar dengan kurikulum nasional dan tambahan kurikulum khusus untuk sekolah rakyat.

"Ada tambahan jadwal pembelajaran pada sore hari berupa penguatan karakter dan acara keagamaan," ujar Satria.

Satria mengatakan mayoritas siswa di SRMP 18 Lombok Barat beragama Islam dan hanya satu siswa beragama Hindu. Menurutnya, sekolah juga akan menyiapkan guru khusus untuk mata pelajaran agama bagi siswa nonmuslim.


(iws/iws)

Hide Ads