Pemprov Siapkan Program NTB Inklusif untuk Lindungi Kehidupan Para Veteran

Pemprov Siapkan Program NTB Inklusif untuk Lindungi Kehidupan Para Veteran

Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 11 Agu 2025 12:25 WIB
Para veteran NTB saat mengikuti acara HUT Veteran Nasional RI di Halaman Taman Makam Pahlawan Nasional Majeluk, Mataram, Senin (11/8/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Para veteran NTB saat mengikuti acara HUT Veteran Nasional RI di Halaman Taman Makam Pahlawan Nasional Majeluk, Mataram, Senin (11/8/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal meluncurkan program NTB Inklusif. Program ini akan melindungi para kelompok rentan, termasuk para veteran NTB yang ikut memperjuangan kemerdekaan RI.

Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih, menjelaskan peringatan Hari Veteran Nasional menjadi momen pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada veteran NTB. Apresiasi itu diberikan karena veteran masuk dalam kelompok rentan.

"Jadi Hari Veteran ini diperingati sebagai bentuk penghargaan apresiasi terhadap para pejuang kita yang sudah ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Jadinya apresiasi ini untuk mengenang Hari Kemerdekaan yang ke-80," kata Nunung seusai mengikuti HUT Veteran di halaman Taman Makam Pahlawan Nasional Majeluk, Mataram, Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data sementara, jumlah veteran di NTB sebanyak 50 orang lebih. Pemprov NTB telah memberikan bantuan sosial berupa sembako. "Cuma yang bisa hadir hari ini 50 orang," kata Nunung.

ADVERTISEMENT

Menurut Nunung, untuk keberlangsungan hidup para veteran, Pemprov NTB akan melindungi kehidupan veteran melalui program NTB Inklusif. Melalui program ini, para veteran akan mendapatkan perhatian lebih untuk keberlangsungan hidupnya.

Dari beberapa data Region Veterans Provinsi NTB, Nunung berujar, beberapa eks pejuang kemerdekaan ini ada yang sudah lumpuh, bekerja serabutan, dan menjadi buruh lepas. Padahal, mereka sudah masuk kelompok lanjut usia (lansia) yang rentan.

"Ini menjadi perhatian Pemprov, kita akan data, kan sudah banyak yang meninggal dan sakit ada juga sudah tidak bisa berjalan dan tidak bisa bangun. Kami merencanakan mendata mereka terlebih dahulu," ujar Nunung.

Menurut Nunung, para veteran hari ini sudah tidak lagi berjuang dan berhadapan dengan penjajah. Para veteran ini sedang berhadapan dengan kemiskinan dan kesehatan. Oleh karena itu, Pemprov NTB mengeluarkan program NTB Inklusif untuk memperhatikan kehidupan para veteran.

Bentuk perlindungan veteran dalam program teras masih dibahas. Intinya dalam program NTB inklusif itu, para veteran akan diberdayakan dan ditopang kehidupannya oleh Pemprov NTB.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpol) NTB, Ruslan Abdul Gani, mengatakan perayaan HUT Veteran Nasional ke-80 ini semata-mata untuk menghargai dan meluruskan perjuangan para pahlawan RI.

"Ini momentum menghargai perjuangan para veteran, makanya tanggal 10 Agustus para pejuang bangsa hari ini hadir merenungi nilai perjuangan sebagai saksi hidup para veteran," terang Ruslan.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan musuh para veteran saat ini adalah kemiskinan. Kondisi itu berbeda dengan pada masa penjajahan. Para veteran kala itu ditugaskan untuk memperjuangkan teritorial NKRI.

"Sekarang (para veteran) memperjuangkan masalah ekonomi. Sehingga, banyak hal yang perlu dipetik. Saya rasa perjuangan tanpa pamrih ini tidak relevan. Sekarang musuh kita sudah berubah, yaitu kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan," jelas Iqbal.

Foto: Para Veteran NTB saat mengikuti acara HUT Veteran Nasional RI di Halaman Taman Makam Pahlawan Nasional Majeluk, Mataram, Senin (11/8/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads