Penjual Bendera dari Jawa Raup Belasan Juta di Larantuka Jelang HUT RI

Penjual Bendera dari Jawa Raup Belasan Juta di Larantuka Jelang HUT RI

Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 03 Agu 2025 17:11 WIB
Mas Gugun sedang menjajakan Bendera di depan Kantor Pos Larantuka, Jumat (1/8/2025). (Yurgo Purab)
Foto: Mas Gugun sedang menjajakan Bendera di depan Kantor Pos Larantuka, Jumat (1/8/2025). (Yurgo Purab)
Flores Timur -

Mas Gugun (54), warga Jawa Barat (Jabar), terlihat duduk di depan pagar kantor Pos Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/7/2025) pagi. Ia datang jauh-jauh dari Pulau Jawa untuk menjajakan bendera merah putih menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI).

Mas Gugun tengah menyeruput kopi hangat dan menarik tembakau rokok di bawah sebatang kayu yang sudah lapuk. Di situ, ia menawarkan bendera merah putih kepada warga sekitar Kota Larantuka. Ia tidak datang sendiri, ia datang bersama anaknya yang juga menjual bendera merah putih di depan Gereja Katedral Reinha Rosario Larantuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya muka dari Rp 25.000, Rp 35.000, Rp 45.000, hingga Rp 250.000 dan Rp 350.000 itu yang bendera background," katanya kepada detikBali, Jumat.

Ia mengaku akan menetap di Flores Timur selama satu bulan bersama anaknya untuk berjualan. Mereka menyewa kamar kos seharga Rp 500.000 per bulan. Ia memperkirakan biaya hidup selama sebulan bersama anaknya Rp 5 juta.

ADVERTISEMENT

Setelah menjual bendera merah putih beberapa hari, Mas Gugun berhasil mendapatkan omzet Rp 15 juta. "Pemasukan 15 juta saat ini, lumayan. Kami dua orang bersama anak," ujarnya.

Mas Gugun membawa tiga karung bendera yang diperoleh dari pengrajin bendera di dekat Kantor Gubernur Jawa Barat. Ia mengaku menjual bendera merupakan bentuk nasionalisme kepada bangsa Indonesia.

"Ini bukan pertama kali, tahun lalu juga saya ke sini. Semakin mencintai Bangsa Indonesia dan harus bisa memeriahkan ulang tahun bangsa ini," imbuhnya.

Gugun berharap warga Flores Timur mau membeli bendera darinya. Ia sengaja memulai berjualan lebih awal sebelum banyak pedagang lain yang datang.

Selain Mas Gugun, ada juga Tarno dari Probolinggo, Jawa Timur. Tarno mengaku memperoleh uang jutaan rupiah dari hasil menjual bendera. Meski demikian, pendapatan dari berjualan bendera semakin menurun tiap tahunnya.

"Tiap tahun malah makin menurun. Karena sekarang kan medsos, penjual online juga banyak," ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Tarno melihat antusias warga Flores Timur sangat tinggi saat HUT RI ke-80. "Antusias warga sih masih banyak," tandasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads