120 Warga Masih Bertahan di Kawasan Rawan Bencana Erupsi Lewotobi

120 Warga Masih Bertahan di Kawasan Rawan Bencana Erupsi Lewotobi

Yurgo Purab - detikBali
Sabtu, 02 Agu 2025 13:11 WIB
Erupsi Lewotobi Laki-laki, Senin (7/7/2025).
Erupsi Lewotobi Laki-laki. (Foto: Facebook)
Flores Timur -

Sebanyak 120 warga dilaporkan masih bertahan di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Lewotobi Laki-laki meski telah ada imbauan dari pemerintah daerah. Hal itu diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avi Manggota Hallan, mengatakan warga tetap bertahan meskipun telah ada peningkatan aktivitas vulkanik dari Pos Pemantau Gunung Api (PGA).

"Sampai tadi malam, sekitar 120 jiwa masih menetap di Dusun Podor dan Kampung Baru," kata Avi Hallan kepada detikBali, Sabtu (2/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total warga tersebut, delapan orang di antaranya berasal dari Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya yang justru mengungsi ke Desa Boru, yang juga masuk wilayah KRB.

ADVERTISEMENT

"Mereka mengungsi ke arah Boru Kedang dan sekitarnya. Mereka harus ikut arahan pemerintah," imbuh Avi.

Dusun Podor dan Kampung Baru di Desa Boru tercatat berada dalam radius 5,1 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Selain itu, sejumlah desa lain juga berada dalam radius bahaya, yakni:

  • Desa Klatanlo (4,4 km)
  • Desa Nawakote (4,8 km)
  • Desa Hokeng Jaya (4,4 km)
  • Desa Nobo (4,9 km)
  • Desa Dulipali (4,1 km)

Sementara dua desa lain yang juga terdampak adalah Desa Pululera (6,3 km) dan Desa Boru Kedang (9,8 km).

Aktivitas erupsi juga berdampak pada operasional penerbangan. Bandara Frans Seda Maumere ditutup sementara pada Sabtu (2/8) akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Bandara sementara ditutup hari ini, penerbangan Wings Air cancel untuk Maumere-Kupang, 2 kali penerbangan," ujar Kepala Bandara Maumere, Partahian Panjaitan kepada detikBali.

Sementara itu, Bandara Gewayantana Larantuka masih tetap beroperasi normal meski erupsi terjadi semalam.

"Status bandara normal operation, namun untuk operational pesawat udara dari rute Kupang-Larantuka menunggu pihak maskapai penerbangan Wings Air yang akan mengambil keputusan terbang atau cancel," ujar Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads