Gunung Lewotobi Kembali Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 18 Km

Gunung Lewotobi Kembali Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 18 Km

Yurgo Purab - detikBali
Sabtu, 02 Agu 2025 07:14 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (2/8/2025).
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (2/8/2025). (Foto: dok. PVMBG)
Flores Timur -

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus dahsyat, dini hari tadi,pada pukul 01.05 Wita. Gunung dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu memuntahkan kolom abu setinggi 18.000 meter disertai asap kelabu hingga hitam.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, menyebut saat erupsi terjadi, cuaca malam dalam kondisi cerah dan berawan. Saat itu, angin bertiup lemah ke arah barat daya, barat, dan barat laut, dengan suhu udara berkisar 21,9-22 Β°C.

"Teramati letusan dengan tinggi 18.000 meter dan warna asap kelabu dan hitam," kata Emanuel dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Sabtu pagi (2/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letusan Gunung Lewotobi juga diikuti dengan aliran lava ke dua arah. Lava mengalir ke barat-barat laut sejauh 3.800 meter dan ke timur laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi.

ADVERTISEMENT

"Teramati sinar api di puncak kawah Gunung Api Lewotobi Laki-laki," imbuh Emanuel.

Letusan juga disertai aktivitas guguran sebanyak tiga kali, dengan amplitudo 14,8-29,6 milimeter dan durasi 39-68 detik. Selain itu, tercatat delapan kali embusan dengan amplitudo 7,4-44,4 milimeter dan durasi 33-55 detik.

Aktivitas vulkanik dalam juga terekam sebanyak 58 kali dengan amplitudo 4,4-47,3 milimeter, S-P 0,8-2,9 detik, serta durasi 10-21 detik.

Status Awas, Warga Diminta Jauhi Zona Merah

Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada status level IV atau Awas. Emanuel mengimbau masyarakat serta wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, serta sektor barat daya hingga timur laut sejauh 7 kilometer.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote," tandasnya.

Masyarakat terdampak hujan abu juga diimbau memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.

Sementara itu, Kepala Desa Pululera, Paulus Sanga Tukan, menyampaikan wilayahnya terdampak hujan pasir dari letusan tersebut. Ia menyebut letusan pertama menyebabkan hujan pasir tipis. Namun, saat letusan kedua yang terjadi pada pukul 01.05 Wita, hujan pasir yang turun sangat tebal.

"Pada letusan kedua barusan ini terdampak pasir sangat tebal," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ngerinya Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Disertai Badai Petir"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads