Pemkab Bima Siapkan Rp 1,5 Miliar Perbaiki Jalan Rusak Mirip Sungai di Kore

Pemkab Bima Siapkan Rp 1,5 Miliar Perbaiki Jalan Rusak Mirip Sungai di Kore

Rafiin - detikBali
Sabtu, 14 Jun 2025 12:39 WIB
Kerusakan jalan kabupaten dan provinsi di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, NTB, yang mirip dengan sungai, Jumat, (10/1/2025). (Dok. Warga)
Kerusakan jalan kabupaten dan provinsi di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, NTB, yang mirip dengan sungai, Jumat, (10/1/2025). (Dok. Warga)
Bima -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk memperbaiki ruas jalan rusak di Desa Kore, Kecamatan Sanggar. Jalan yang kondisinya disebut warga 'mirip sungai' itu akan mulai diperbaiki pada 2025.

"Iya, sudah dialokasikan anggaran perbaikannya," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bima, Suwandi, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (14/6/2025).

Suwandi menyebutkan, anggaran sebesar Rp 1,5 miliar itu bersumber dari APBD murni 2025. Dana tersebut diperoleh dari hasil efisiensi anggaran berdasarkan arahan Bupati Bima, Ady Mahyudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari APBD murni hasil efisiensi," jelasnya.

Suwandi menjelaskan, dana itu akan digunakan untuk memperbaiki jalan sepanjang sekitar 800 meter. Proyek ini ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun ini, setelah proses perencanaan rampung.

ADVERTISEMENT

"Dikerjakan tahun ini. Sekarang lagi proses reviu perencanaan. Mudah-mudahan Juli ini sudah bisa dilelang," imbuhnya.

Kerusakan jalan di Desa Kore menuju Dermaga Kore telah lama dikeluhkan warga. Jalan yang dulunya beraspal kini berubah menjadi jalur berlubang dengan permukaan bebatuan dan tanah.

"Jalan dari depan SDN 4 Kore sampai ke Dermaga Kore kondisinya rusak parah," kata Idhar (37), salah seorang warga, Jumat (10/1/2025).

Idhar mengungkapkan kerusakan jalan sudah berlangsung lama dan diperparah oleh banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Tak adanya saluran air atau talud membuat air hujan langsung mengalir ke badan jalan.

"Karena tidak ada talud, air hujan langsung mengalir ke jalan raya," sambungnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads