Pemkab Lombok Timur Akan Utang Rp 200 M untuk Perbaikan Infrastruktur

Pemkab Lombok Timur Akan Utang Rp 200 M untuk Perbaikan Infrastruktur

Sanusi Ardy W - detikBali
Senin, 05 Mei 2025 20:58 WIB
Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri ketika diwawancara awak media di Kantor DPRD, Senin (5/5/2025). ( Sanusi Ardi W/detikBali)
Foto: Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri ketika diwawancara awak media di Kantor DPRD, Senin (5/5/2025). ( Sanusi Ardi W/detikBali)
Lombok Timur -

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Muhammad Yusri, mengungkap Bupati Haerul Warisin alias Iron akan mengajukan utang sebesar Rp 200 miliar lebih. Usulan tersebut disampaikan Iron ketika rapat bersama DPRD.

Utang itu untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan di Lombok Timur. Sebab, anggaran yang ada saat ini belum mampu mengakomodasi program perbaikan jalan dan infrastruktur.

"Pak Bupati menyampaikan melontarkan itu (utang). Perlunya kami asupan anggaran untuk infrastruktur, salah satunya dengan cara pinjam setidaknya Rp 200 miliar lebih lah " kata Yusri ketika diwawancarai seusai Rapat Paripurna Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Kantor DPRD, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri menyebut Pemkab Lombok Timur menghadapi kendala fiskal untuk perbaikan jalan. Sehingga Iron mengusulkan utang untuk mendanai perbaikan jalan kabupaten dan jalan usaha tani.

"Banyak kan titik jalan di Lombok kondisinya sudah parah dan berlubang. Begitu juga dengan jalan kabupaten dan juga jalan usaha tani, irigasi," jelas Yusri.

ADVERTISEMENT

DPRD Lombok Timur juga mendorong Pemkab untuk mencari sumber anggaran lain. Seperti peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan juga dana dari pemerintah pusat. DPRD saat ini masih menunggu data terkait infrastruktur dan jalan yang rusak untuk menentukan alokasi anggaran dengan skala prioritas.

"Kami minta datanya dulu, mana-mana yang diprioritaskan, kerusakanya seperti apa, baru kemudian kami bahas bersama," ujar Yusri.

DPRD Lombok Timur mendorong Pemkab untuk merencanakan program sesuai kemampuan anggaran. "Kami juga mengawal apa yang menjadi program nasional harus masuk juga di rencana program daerah, salah satunya program ketahanan pangan," pungkas Yusri.

Sebelumnya, Bupati Iron dan Wakil Bupati Lombok Timur Moh Edwin Hadiwijaya akan memprioritaskan program pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan pada tahun pertama menjabat. Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

"Di tahun pertama ini, tidak banyak pekerjaan fisik yang kami kerjakan. Kami akan perbanyak (program) dari sisi ekonomi dan pemberdayaan saja," kata Edwin di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Senin (5/5/2025).

Menurut Edwin, keputusan itu diambil karena adanya efisiensi anggaran. Sejumlah program yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur terpaksa disetop imbas tak adanya anggaran.

Pemkab Lombok Timur, Edwin melanjutkan, hanya mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) serta dana transfer seperti dana alokasi umum (DAU). "DAU dan PAD akan lebih banyak ke ekonomi dan juga program pemberdayaan masyarakat," ujarnya.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads