Minat Warga Mataram untuk Bekerja di Luar Negeri Terus Meningkat

Minat Warga Mataram untuk Bekerja di Luar Negeri Terus Meningkat

Nathea Citra, Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 11 Apr 2025 00:30 WIB
Kadisnaker Mataram, Rudi Suryawan, saat diwawancarai di Mataram, Kamis (10/4/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kadisnaker Mataram, Rudi Suryawan, saat diwawancarai di Mataram, Kamis (10/4/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Minat warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Gaji yang lebih tinggi dibandingkan bekerja di daerah asal menjadi salah satu alasan mereka menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).

"Sampai Maret ini, jumlah CPMI (calon pekerja migran Indonesia) yang mendaftar sebanyak 169 orang. Dan setelah Lebaran, ada dua orang yang baru mendaftar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Mataram, Rudi Suryawan, kepada detikBali di Mataram, Kamis (10/4/2025).

Malaysia masih menjadi negara favorit bagi CPMI asal Mataram tahun ini. Para CPMI membaca peluang kerja di Negeri Jiran yang lebih banyak di bidang perkebunan. "Karena di sana nggak butuh skill (macam-macam), yang penting tenaga sehat dan kuat fisik," ujar Rudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Disnaker Mataram, warga yang sudah mendaftar sebagai CPMI hingga April ini sebanyak 169 orang untuk 12 negara. Rinciannya, Malaysia 83 orang, Singapura 18 orang, Arab Saudi 17 orang, Turki 12 orang, Kuwait 11 orang, Taiwan 11 orang, dan Hongkong 8 orang.

"Sisanya Brunei, Malta, Polandia, UEA, Kroasia, jumlahnya masing-masing di bawah 3 orang (CPMI)," ujar Rudi.

ADVERTISEMENT

Menurut Rudi, CPMI yang mendaftar ke Disnaker Mataram sekitar 10-20 orang dalam sehari. Disnaker Mataram akan memverifikasi dan mewawancarai pendaftar. Walhasil, dalam setahun ada sekitar 700 hingga 800 orang di Mataram yang menjadi PMI.

Sebelumnya, Berdasarkan data Disnakertrans NTB, jumlah PMI asal NTB yang bekerja di luar negeri dari 2007 hingga 2023 mencapai 589.023 orang yang tersebar di 108 negara. Sementara itu, hingga Juli 2024, sebanyak 423 PMI asal NTB yang dipulangkan dari luar negeri.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads