Arus Balik di Pelabuhan Lembar Masih Landai hingga H+6 Lebaran

Arus Balik di Pelabuhan Lembar Masih Landai hingga H+6 Lebaran

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 06 Apr 2025 14:00 WIB
Suasana Pelabuhan Lembar di Lombok, Minggu (6/4/2025) yang tampak masih lengang.
Foto: Suasana Pelabuhan Lembar di Lombok, Minggu (6/4/2025) yang tampak masih lengang. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Suasana arus balik Lebaran di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpantau landai hingga H+6 Lebaran, Minggu (6/4/2025). Jumlah kendaraan maupun penumpang yang menyeberang menuju Pelabuhan Padangbai, Bali, tidak terlalu banyak.

"Prediksi kami (awalnya) untuk arus (balik) puncak di tanggal 6 dan 7 April, tapi pada Jumat (4/4/2025) kemarin ada peningkatan yang cukup signifikan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai. Kemudian di hari berikutnya ada penurunan, dan saat ini masih (cenderung) landai," kata General Manager ASDP Cabang Lembar Agus Djoko Triyanto saat ditemui detikBali di kantornya, Minggu siang.

Pantauan detikBali, hanya beberapa mobil dan truk yang masuk menuju area tunggu. Sementara, jumlah penumpang dan kendaraan roda dua masih terpantau normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat suasana arus balik di Pelabuhan Lembar yang cenderung melandai, Djoko memprediksi puncak arus balik Lebaran di Pelabuhan Lembar akan terjadi pada 7 dan 8 April.

"Estimasi puncak arus balik pada Senin dan Selasa besok, (ini karena) adanya penambahan hari libur (oleh Kemenpan RB melalui FWA pada 8 April bagi seluruh ASN)," jelas Djoko.

ADVERTISEMENT

Menurut Djojo, hingga H+6 Lebaran, terjadi peningkatan jumlah penumpang, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat. Namun, jumlah bus dan truk menurun.

"Bus dan truk agak berkurang, tapi tetap lebih tinggi daripada tahun kemarin. Awalnya kami estimasikan jumlah penumpang yang di angkut (di Pelabuhan Lembar) 96 ribu (orang), tapi hingga kemarin (5/4/2025) jumlah penumpang sudah di angka 100 ribu (orang). Jadi melebihi dari prediksi kami," ujar Djoko.

Dari data ASDP Cabang Lembar, hingga H+5 (5/4/2025) Lebaran, jumlah penumpang dari Lembar-Padangbai mengalami peningkatan hingga 6 persen, yakni 106.808 penumpang. Sedangkan, tahun sebelumnya 100.668 penumpang.

Sementara, untuk kendaraan roda dua hingga H+5 Lebaran, meningkat sebesar 15 persen atau 29.201 unit. Sedangkan tahun sebelumnya hanya 25.433 unit. Disusul kendaraan roda yang hanya meningkat tipis sebesar satu persen atau 5.486 unit. Sedangkan tahun sebelumnya 5.442 unit.

Kemudian, bus dan truk hingga H+5 meningkat 4 persen atau 8.801 unit. Sedangkan, tahun sebelumnya 8.459 unit.

"Hingga H+5 ada 16 ribu orang yang bergerak dari Padangbai ke Lembar. Sementara pada arus baliknya ada 19 ribu orang (hingga H+5)," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait permasalahan tiket yang terjadi di beberapa pelabuhan, Djoko memastikan permasalahan ticketing di Pelabuhan Lembar dalam kondisi aman terkendali.

"Untuk di Pelabuhan Lembar ada beberapa case, tapi tidak menjadi isu besar karena kami langsung tangani dan berkoordinasi dengan kantor pusat. Untuk sejauh ini tidak mengganggu operasional," tandasnya.

Nyoman, salah satu penumpang menuturkan suasana di Pelabuhan Lembar cukup kondusif. "Masih normal, tidak ada kemacetan, saya tinggal tunggu kapalnya sandar. Ini sedang menunggu giliran masuk saja," kata Nyoman saat ditemui di area antrean kendaraan roda dua.

ASDP Imbau Penumpang Beli Tiket Lebih Awal

ASDP mengimbau pengguna jasa kapal penyeberangan membeli tiket lebih awal untuk menghindari antrean panjang selama periode puncak arus balik Lebaran.

"Kami sarankan dan imbau kepada masyarakat untuk dapat melakukan melakukan perjalanan di siang hari, karena lebih longgar (kemacetannya). Tiket juga tersedia, tidak berebutan, sesuai dengan kuota. Jadi (masyarakat) tidak takut kehabisan kuota kalau perjalanan siang hari," kata Djoko Triyanto.

Dari pantauan ASDP Cabang Lembar, pengguna jasa kapal lebih cenderung memilih waktu di malam hari untuk perjalanan. Hal ini dikarenakan cuaca saat malam hari lebih kondusif jika dibandingkan saat siang hari, yang cukup terik matahari.

"Dari pantauan kami, masyarakat cenderung memilih waktu malam hari, karena tidak panas. Kalau siang hari cukup terik di Lombok ini," jelas Djoko.

Djoko menuturkan ASDP Cabang Lembar telah menerapkan kuota perjalanan setiap harinya untuk menjaga arus penumpang.

"Kami sudah terapkan kuota disini, jadi kepadatan yang ada hanya bersifat sementara dan tidak berlangsung lama. Intinya tidak ada kepadatan sampai keluar (area) pelabuhan. Masih bisa kita tangani dengan baik. Kami juga lakukan penambahan trip kapal yang beroperasi, insyaallah kerjasama dan koordinasi semua stakeholder bisa memberikan perjalanan yang nyaman bagi masyarakat," terang Djoko.

Sementara itu, terkait kesiapan armada jelang puncak arus mudik Lebaran, ASDP Cabang Lembar menyiapkan 16 kapal untuk lintasan Lembar-Padangbai.

"Untuk saat ini ada 16 kapal yang kita siapkan untuk melayani kepadatan yang ada di pelabuhan," beber Djoko.

Sebagai informasi, untuk proses pembelian tiket kapal dapat dilakukan secara daring, melalui aplikasi e-ticketing Ferizy. Pembelian bahkan bisa dilakukan sejak jauh-jauh hari untuk menghindari antrean di pelabuhan.

Nantinya, para pemudik diwajibkan memasuki pelabuhan dua jam sebelum keberangkatan. Tiket akan hangus jika para pemudik melewati batas waktu. Tidak kalah penting, pemudik wajib menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM) sebagai syarat check in.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads