Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ina Tokan (59), kehilangan uang di rekening sebesar Rp 38,5 juta. Duit milik perempuan asal Kelurahan Waihali, Kecamatan Larantuka, itu raib pada Sabtu (15/3/2025).
"Uang Rp 38.505.902 keluar dari rekening Sabtu sekitar pukul 11.01 Wita. Saya tidak dapat notifikasi apa pun dari (aplikasi) Brimo. Saya juga tidak pernah ambil uang. Setelah saya cek di rekening koran ada uang keluar," ujar Ina kepada detikBali, Minggu (23/3/2025).
Ina awalnya menerima link dari nomor baru yang mengatasnamakan PT Taspen, Jumat (14/3/2025). Ia kemudian diarahkan untuk mengautentikasi data miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ina kemudian ditelepon oleh nomor 0831-4349-6410 yang tak dikenal dengan mengatasnamakan PT Taspen. Ia berbicara kurang lebih selama sejam dengan penelepon itu. Ina berusaha menghindar, tetapi aplikasi yang dikirimkan kepadanya tidak bisa keluar begitu saja.
"Saya berusaha keluar dari aplikasi tidak bisa. Mereka minta saya kirim uang Rp 10 ribu untuk meterai, tetapi uang tidak bisa dikirim," tutur Ina.
Ina awalnya tidak menyadari uang di rekening banknya hingga puluhan juta hilang. Ia baru mengetahui duitnya raib saat hendak mengirimkan pulsa kepada anaknya, Kamis (20/3/2025). Saat itu, Ina tidak bisa membelikan pulsa melalui aplikasi Brimo miliknya.
Mengetahui duitnya raib, Ina akhirnya pergi ke Bank BRI di Kota Larantuka, Flores Timur, untuk mengecek saldo di buku rekening. Benar, duitnya puluhan juta memang telah hilang dari rekening itu.
"Saya kepikiran sekali, sampai pusing ketika tahu uang hanya 50 ribu di rekening," ungkap Ina.
Ina kemudian meminta bank untuk menonaktifkan bank miliknya. Sebab, Ina telah mendapatkan informasi dari bank bahwa kejadian yang dialaminya adalah penipuan.
Asisten Manager Bisnis BRI Cabang Larantuka, Emanuel Laure, belum bisa memberikan komentar mengenai nasabah yang kehilangan uang tersebut. Laure mengaku baru mengetahui informasi itu.
"Mohon maaf, saya tidak bisa memberikan tanggapan karena saya baru tahu informasi," ungkap Laure.
(hsa/iws)