Sekda Klaim NTB Keluar dari 10 Besar Provinsi Termiskin

Sekda Klaim NTB Keluar dari 10 Besar Provinsi Termiskin

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 18 Mar 2025 07:23 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Senin (6/1/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Senin (6/1/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi mengeklaim tingkat kemiskinan di Provinsi NTB menurun. Menurutnya, NTB telah keluar dari 10 besar jumlah penduduk miskin terbanyak dari seluruh wilayah di Indonesia.

"Pada tahun 2023, kami (NTB) berada di posisi ke-8. Sekarang pada posisi 12. Artinya kami keluar dari 10 besar itu," kata Gita sesuai Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 yang diselenggarakan Bappenas RI secara daring di Ruang Rapat Sekda NTB, Senin (17/3/2025).

Gita membeberkan persentase penduduk miskin di NTB pada September 2024 sebesar 11,91 persen. Angka itu menurun 1,00 persen jika merujuk pada pada Maret 2024 dan menurun 1,94 persen poin jika dibandingkan dengan data Maret 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gita, ada beberapa item yang menjadi tantangan dalam menurunkan angka kemiskinan. Termasuk lapangan pekerjaan, inflasi, suasana ekonomi masyarakat, hingga investasi.

"Ini kami dorong menjadi road map NTB Makmur Mendunia," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Gita berharap capaian Pemprov NTB pada 2024 dapat dipertahankan untuk mengentaskan angka kemiskinan. Ia menyarankan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) provinsi, kabupaten/kota di NTB untuk bekerja lebih keras membangun perekonomian.

Kepala Bidang Perekonomian Sumber Daya Alam, Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain menyampaikan beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam penanganan kemiskinan. Mulai dari peningkatan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, dan mengurangi kantong kemiskinan.

Iskandar menegaskan tim kolaborasi terus menyelaraskan program-program kegiatan dari TKPKD kabupaten/kota se NTB. "Sehingga lebih luas target dari program kerja kita," jelasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads