NTB Siapkan Data Terpadu Pariwisata, Catat Kunjungan Wisatawan Secara Digital

NTB Siapkan Data Terpadu Pariwisata, Catat Kunjungan Wisatawan Secara Digital

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 15 Mar 2025 07:55 WIB
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal (dua dari kiri) dalam cara buka puasa bersaama IHGMA NTB, Jumat (14/3/2025).
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal (dua dari kiri) dalam cara buka puasa bersaama IHGMA NTB, Jumat (14/3/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) akan membentuk data terpadu pariwisata bertajuk Integrated Tourism Destination. Langkah ini bertujuan memperkuat industri pariwisata di NTB dengan basis data yang terintegrasi.

Ketua IHGMA NTB Lalu Kusnawan mengatakan program tersebut diharapkan menjadi proyek percontohan bagi destinasi lain di luar Tiga Gili (Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan).

"Kita juga akan bangun ke Pulau Sumbawa. Konsep pariwisata berintegrasi berbasis data, termasuk data jumlah kunjungan," kata Kusnawan dalam acara buka bersama dengan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Jumat (14/3/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusnawan menjelaskan, konsep Integrated Tourism Destination akan mencatat seluruh pengunjung menggunakan aplikasi digital dengan sistem pencatatan berdasarkan nama dan negara.

"Saya kira ini sangat berguna bagi stakeholder. Nanti dengan provinsi kita akan duduk bareng lagi. Kami dari industri bersedia mendukung potensi dan membantu program pemerintah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Minimnya data kunjungan wisatawan, menurut Kusnawan, berdampak pada sektor lain, terutama dalam sistem promosi.

"Ini yang akan kita bentuk menjadi acuan program jangka pendek, menengah, dan panjang. Ini juga akan membantu pemerintah saat ada investor yang ingin berinvestasi di NTB," jelasnya.

Sinkronisasi Data untuk Pembangunan Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Maladi menegaskan, program Integrated Tourism Destination sangat penting sebagai acuan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata NTB.

"Pak Gubernur ingin semua kunjungan, baik melalui jalur udara, darat, maupun laut, harus dihitung," kata Jamal.

Jamal menyoroti masih banyaknya wisatawan yang tidak terdata, terutama mereka yang datang menggunakan kapal pinisi dan kapal pesiar.

"Informasi yang kami terima seperti itu. Padahal para tamu ini, walaupun hanya singgah selama enam jam, tetap mengeluarkan uang di NTB," katanya.

Ke depan, kata Jamal, sinkronisasi data kunjungan wisatawan akan dilakukan secara daring.

"Gubernur akan serius mengurus data kunjungan ini. Kabupaten/kota juga akan terlibat, sedangkan pemprov akan membuat sistemnya dengan dukungan dari kabupaten/kota," tegas Jamal.

Jamal menambahkan, Integrated Tourism Destination akan dikelola oleh Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda NTB agar data dapat dikontrol langsung oleh Gubernur NTB.

"Kenapa di Adpim? Karena lebih bagus jika dikontrol langsung oleh Gubernur," ujar Jamal.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads