Hindari Kemacetan, Dishub Mataram Sarankan Pemudik Berangkat 24 Maret

#RamadanJadiMudah by BSI

Hindari Kemacetan, Dishub Mataram Sarankan Pemudik Berangkat 24 Maret

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 13 Mar 2025 14:23 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mataram Zulkarwin.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mataram Zulkarwin. (Foto: Nethea Citra/detikBali)
Mataram -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram mengimbau masyarakat yang ingin mudik agar berangkat pada 24 Maret 2025. Imbauan ini bertujuan untuk mengantisipasi kemacetan di jalur menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, maupun Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.

"Jangan terlalu mepet lah, biar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Biar enak, santai (saat di perjalanan) tanggal 24, karena nanti tanggal 25 itu sudah masuk macet-macetnya," kata Kepala Dishub Kota Mataram, Zulkarwin, saat diwawancarai detikBali di Mataram, Kamis (13/3/2025).

Zulkarwin berharap pemudik asal Mataram dapat memperkirakan waktu keberangkatan agar terhindar dari kemacetan. Ia juga mengingatkan bahwa pada 29 Maret 2025, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi, yang berpotensi meningkatkan arus kendaraan di sejumlah pelabuhan menjelang Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil dan angkutan umum, harus memiliki stamina prima. Jadi harapan kami, pemudik dari Mataram menjaga fisiknya, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan yang tidak kalah penting, jika capek, istirahat dulu," tandasnya.

Sebagai langkah untuk meminimalisasi kemacetan, Pemerintah Kota Mataram menggelar program mudik gratis Lebaran 2025. Program bertajuk 'Mudik Asyik Bersama HARUM' ini menyediakan kuota sekitar 180 orang dan dijadwalkan berangkat pada 26 Maret 2025 dari Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik, Mataram.

ADVERTISEMENT

Pada program ini, Pemkot Mataram menyiapkan empat armada bus berukuran besar hasil kerja sama dengan Bank NTB Syariah. Armada tersebut akan mengantar pemudik dengan tiga rute tujuan, yakni Mataram-Sumbawa, Mataram-Dompu, dan Mataram-Bima.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads