Ramp Check di Pelabuhan Lembar dan Kayangan, 2 Kapal Tak Laik Berlayar

Ramp Check di Pelabuhan Lembar dan Kayangan, 2 Kapal Tak Laik Berlayar

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 11 Mar 2025 15:15 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh Faozal ditemui di kantor Gubernur NTB, Selesai (11/3/2025).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh Faozal ditemui di kantor Gubernur NTB, Selesai (11/3/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Sebanyak 52 kapal penumpang di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjalani pengecekan kelayakan atau ramp check. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan kapal dalam melayani arus mudik Lebaran 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan pemeriksaan masih berlangsung. Selain kapal di dua pelabuhan tersebut, beberapa kapal yang melayani rute tol laut di Gili Mas, seperti rute Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Jangkar, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), juga diperiksa.

"Ada 24 kapal di Pelabuhan Lembar yang melayani rute Lombok-Bali sudah kami ramp check. Kami masih memeriksa kapal-kapal di Gili Mas dengan rute Tanjung Wangi dan Jangkar," tegas Faozal saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Selasa (11/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pelabuhan Kayangan, sebanyak 28 kapal juga menjalani ramp check. Dari hasil pemeriksaan, dua kapal dinyatakan tak laik berlayar dan harus masuk docking di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.

Selain memeriksa kelayakan kapal, Dinas Perhubungan juga menerapkan skema antrean kendaraan dari pintu masuk pelabuhan untuk mengantisipasi kemacetan. Pengaturan ini berlaku di Pelabuhan Gili Mas, Kayangan, dan Lembar.

"Kami juga akan memasang portal tiket. Jika tidak memiliki barcode, kendaraan tidak bisa masuk area pelabuhan. Sistem ini akan berjalan secara otomatis," ujarnya.

Faozal mengimbau masyarakat untuk mempercepat jadwal mudik Lebaran 2025. Pasalnya, pada 29 Maret 2025, akses penyeberangan dari Pelabuhan Lembar ke Padangbai, Bali, akan ditutup sementara karena perayaan Nyepi umat Hindu di Bali.

"Masyarakat Lombok yang mudik melewati Bali sebaiknya mempercepat perjalanan, begitu juga sebaliknya bagi yang datang dari Bali," ujar Faozal.

Secara keseluruhan, Faozal memastikan semua mitra perhubungan, baik jalur udara, laut, maupun darat, tidak mengalami kendala serius.

"Kami baru mendapat informasi dari maskapai penerbangan bahwa belum ada lonjakan pemesanan tiket ekstra. Namun, kami tetap mendorong peningkatan pengawasan pada rute padat seperti Bandara Lombok ke Jakarta, Surabaya, dan Bali," tandasnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads