Jembatan penghubung 12 desa di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali rusak akibat diguyur hujan deras. Kondisi tersebut sudah terjadi selama hampir sebulan terakhir.
Warga setempat sempat memperbaiki jembatan itu secara swadaya setelah diterjang banjir pada akhir Januari lalu. Kini, jembatan darurat yang dibuat dari batang-batang pohon kelapa itu kembali rusak hingga akses menuju Kota Larantuka nyaris putus. Walhasil, arus lalu lintas (lalin) tersendat.
"Arus lalu lintas roda dua, empat, dan pejalan kaki macet total," ungkap Kapolsek Tanjung Bunga Aiptu Silverius Petrus Diaz kepada detikBali, Rabu (26/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun, jembatan penghubung 12 desa itu belum mendapat penanganan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur. Warga akhirnya mengerjakan dua jembatan yang putus itu dengan perlengkapan seadanya demi bisa melintas.
Petrus Diaz berharap akses jalan menuju Kota Larantuka itu segera ditangani secara permanen agar warga dapat segera melintas. Ia mengingatkan warga setempat untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) di jembatan yang rusak tersebut.
"Tidak boleh melakukan pungli bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari Tanjung Bunga ke Larantuka," pungkasnya.
(iws/iws)