Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus 12 kali hingga Sabtu pagi (22/2/2025). Warga dari tujuh desa diimbau waspada banjir lahar hujan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, mengatakan gunung berstatus level III siaga ini meletus sebanyak sembilan kali pada Jumat malam (21/2/2025) dari pukul 18.00-24.00 Wita. Letusan itu menyebabkan sinar api terlihat jelas di puncak kawah.
"Letusan sembilan kali dengan amplitudo 5,9-29,6 milimeter, durasi 63-242 detik," kata Emanuel dalam keterangannya yang diterima detikBali, Sabtu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meletus, gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini juga mengalami embusan sebanyak 10 kali dengan amplitudo 2,9-7,4 milimeter (mm), durasi 34-150 detik. Juga terekam tremor harmonik sebanyak satu kali, dan vulkanik dalam satu kali.
Sementara pada Sabtu pagi, telah terjadi erupsi sebanyak tiga kali yaitu pada pukul 00.59 dengan tinggi kolom abu 1000 meter, pukul 06.28 dengan tinggi kolom abu 800 meter, dan pukul 06.55 dengan tinggi kolom abu 1.500 meter.
Emanuel berharap masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer (km) dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-utara timur-laut sejauh 6 km.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, lanjut Emanuel, mewaspadai potensi banjir lahar hujan yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawokote," tandasnya.
(nor/nor)