Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo di Kota Bima Sepi Peminat

Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo di Kota Bima Sepi Peminat

Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Senin, 17 Feb 2025 15:18 WIB
Kabid Kesmas Dikes Kota Bima, Abdul Rafik. (Rafiin/detikBali)
Foto: Kabid Kesmas Dikes Kota Bima, Abdul Rafik. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Presiden Prabowo Subianto diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025. Sepekan berjalan, program itu ternyata tidak begitu diminati warga di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB).

"Memang seperti (sepi peminat)", kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Kabid Kesmas Dinkes) Kota Bima, Abdul Rafik, kepada detikBali, Senin (17/2/2025).

Rafik mengungkapkan minimnya warga untuk mengikuti program CKG diketahui dari hasil evaluasi dan konfirmasi dari seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kota Bima. "Seluruh puskesmas yang ada rata-rata menyampaikan hal yang sama, program Cek Kesehatan Gratis sepi peminat," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rafik membeberkan beberapa faktor penyebab serta alasan warga kurang berminat memanfaatkan program CKG. Salah satu penyebab adalah minimnya informasi. Tahapan sosialisasi juga dianggap belum maksimal.

Di samping itu, warga yang ingin memanfaatkan program CKG juga kesulitan mendaftar secara online. Mengingat, pendaftarannya harus melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

ADVERTISEMENT

"Rata-rata kendalanya mendaftar secara online di aplikasi SSM karena harus memiliki handphone jaringan internet," ujar Rafik.

Meskipun begitu, Rafik melanjutkan, warga yang ingin memanfaatkan program CKG tetapi terkendala handphone jaringan internet, bisa mendaftar secara langsung (offline) ke puskesmas. Warga cukup datang membawa kartu tanda penduduk (KTP).

"Cara mendaftar untuk mendapatkan layanan Cek Kesehatan Gratis bisa secara offline atau langsung ke puskesmas," ujar Rafik.

Rafik optimistis program CKG ke depan akan diminati masyarakat. Pasalnya, program ini memiliki banyak memiliki manfaat. Salah satunya bisa mendeteksi dini penyakit yang diderita sehingga bisa ditangani lebih lanjut.

"Skrining kesehatan ini memudahkan warga untuk mengetahui penyakit yang dialami agar diberikan tindakan medis lebih lanjut," terang Rafik.

Rafik menegaskan warga yang kelahiran 1 Januari juga bisa mendaftar layanan CKG meski program itu telah diluncurkan pada 10 Februari. "Terhitung saat tanggal kelahiran sampai 30 hari depannya. Warga yang lahir pada bulan Januari juga diperbolehkan untuk mendaftar hingga pada April 2025," tutur Rafik.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads