Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025-2030 Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri berpeluang diisi oleh orang luar NTB atau 'pejabat impor'. Hal itu diungkapkan Lalu Muhamad Iqbal.
Iqbal mengatakan banyaknya jabatan kosong di tingkat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau kepala dinas menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan setelah dirinya dilantik 20 Februari 2025.
"Prioritas awal kami mewujudkan meritokrasi. Itu pondasi awal kami. Bulan awal (pasca pelantikan) teman-teman akan banyak fokus ke situ (jabatan kosong)," jelas Iqbal, Minggu (9/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menuturkan ada peluang jabatan kosong di NTB diisi pejabat dari luar NTB. Menurut dia, pejabat dari atau luar NTB tidak akan menjadi permasalahan.
"Mau impor, mau internal, pokoknya kami cari yang terbaik. Kami menempatkan orang terbaik di tempat terbaik," ujarnya.
Iqbal menekankan rencana restrukturisasi OPD untuk merampingkan struktur organisasi itu sebagai upaya efisiensi. Berdasarkan data tim Iqbal-Dinda, jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di NTB mencapai 99.
"Jumlah itu sudah seperti Asmaul Husna," ujar Iqbal sambil melepas tawa.
Tidak Angkat Stafsus
Eks Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu juga tidak akan mengangkat pegawai staf khusus (stafsus) seperti masa kepemimpinan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah periode 2018-2023 dengan model insentif dari dana APBD.
"Tidak ada pemikiran untuk mengangkat stafsus yang dibayar. Jadi nggak ada stafsus-stafsus. Yang jadi stafsus yang dapat gaji itu nggak ada," ujarnya.
Pun jika ada, stafsus tidak dibayar oleh pemerintah NTB. Stafsus yang dimaksud nantinya diisi oleh orang-orang yang punya keahlian dan ingin memberikan sumbangsih pemikiran serta kemampuannya untuk NTB.
"Orang ini punya kemampuan dan tidak ingin dibayar kami buat jadi stafsus tanpa pembayaran," tandas Iqbal.
Benahi Pemerintahan-Keuangan
Iqbal bakal membenahi sistem tata kelola pemerintahan dan keuangan setelah dilantik. Selain itu, dia juga akan mengentaskan kemiskinan.
"Selama ini kemiskinan masih jadi ibu permasalahan yang menimbulkan masalah sosial lainnya muncul," tegas Iqbal di depan Ketua DPD Gerinda NTB Lalu Pathul Bahri dan ratusan kader Gerindra NTB.
Semua persoalan di NTB, berakar dari persoalan kemiskinan. Bahaya kemiskinan, bisa menjadikan orang yang tadinya fakir dari kafir.
(nor/dpw)