.webp)
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Lalu Muhamad Iqbal meminta seluruh kepala daerah terpiih dan kader Gerindra mendukung semua kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan saat memberi sambutan dalam perayaan HUT Partai Gerindra ke-17 di Kota Mataram, Minggu (9/2/2025).
"Hari ini, banyak orang kritik kebijakan Presiden Prabowo. Tapi, inilah yang terbaik. Menjadi pemimpin itu mengambil keputusan paling sulit. Tidak ada satu pun keputusan yang menyenangkan semua orang," tegas Iqbal.
Sebagai kader Partai Gerindra, Iqbal meminta semua kepala daerah dari Partai Gerindra untuk menerima dan mengikuti keputusan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan berada di belakang Prabowo. Kita dukung keputusannya. Ada yang kritik ada yang tidak setuju pandangan beliau, itu lah langkah beliau. Right or wrong, itu keputusan yang harus diambil adalah benar," tegas Iqbal.
Iqbal mengatakan setelah dilantik pada 20 Februari 2025, kebijakan-kebijakan yang ditempuh selama menjadi gubernur tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak. Namun, segala kritikan adalah risiko yang harus diambil oleh pasangan Iqbal-Dinda.
"Kami akan ambil keputusan terbaik. Bahkan saya dicaci, dimaki, saya dihina, saya siap," tegas Iqbal.
Dia pun berkomitmen pada masa pemerintahan Iqbal-Dinda akan menerapkan sistem meritokrasi di birokrasi NTB. "Percayalah hidup saya sudah selesai, saya ingin lihat NTB lebih baik," tandas Iqbal.
Diketahui, acara HUT Partai Gerindra di Mataram dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 250 anak yatim. Seluruh kader partai di seluruh kabupaten dan kota ikut memotong tumpeng tanda kemenangan pada pilkada serentak di NTB.
Dalam perayaan tersebut, Gerindra NTB juga membanggakan capaian Pilkada Serentak 2024.
"Kita menang di Kabupaten Dompu, Lombok Utara, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Pilgub NTB. Untuk yang di Kabupaten Lombok Barat dan Sumbawa Barat sabar dulu," kata Sekretaris DPD Gerindra NTB Nauvar Furqany Farinduan sambil tersenyum saat melaporkan kegiatan sebagai Ketua Panitia HUT Partai Gerindra di NTB.
Menurut Farin, kader-kader yang menang di pilkada serentak di NTB merupakan orang yang terpilih dan mampu mengikuti jejak Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri mengatakan sebelum perayaan HUT Gerindra ke 17, Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Gerindra menelepon dirinya.
"Pak Dasco menelepon, dia titip salam Pak Prabowo ke bupati terpilih dan gubernur terpilih di NTB. Salam untuk teman-teman di NTB," ujar Pathul seraya menirukan hasil pembicaraannya dengan Dasco.
Bupati Lombok Tengah itu mengatakan perayaan HUT Gerindra yang memasuki usia 17 tahun ini tidak lepas dari kerja-kerja kader mulai dari tingkat desa hingga provinsi. "Kita berlari, jalan, sedih dan bersenang bersama. Tidak terasa 17 tahun sudah terlewati bersama-sama," kata Pathul Bahri.
Sesuai pesan Prabowo, Pathul berujar, selama napas masih ada, maka perjuangan Partai Gerindra tidak pernah berhenti. Hal itu telah dicontohkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto yang sudah empat kali mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) dan akhirnya menang di Pilpres 2024.
Pathul juga memuji kebijakan efisensi anggaran Prabowo. Dia juga menilai penghentian penyaluran program beras murah ke tengah masyarakat juga sudah tepat.
"Kita yakin pasti kementerian dan pusat memiliki program pengganti yang lebih bagus. Saya tegaskan tidak ada pemerintah di atas dunia ini yang ingin menyengsarakan rakyatnya," tegas Pathul.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk terus berjuang bersama pemerintahan Presiden Prabowo serta mendukung semua kebijakan Presiden.
"Beliau (Presiden Prabowo) melakukan dan mengerjakan ini mulai dari partai. Sampai hari ini niat tulusnya tidak pernah pudar. Kita lihat, semua partai ada yang jadi menteri. Artinya Prabowo ingin lebih baik dan bagus negara ini," tegas dia.
Pathul pun berpesan kepada kader Partai Gerindra yang kalah di pilkada agar tetap semangat. Menurutnya, Partai Gerindra memiliki prinsip menang maupun kalah tetap menjadi yang terbaik.
"Misalnya, menang mungkin akan membuat saya korupsi maka Tuhan memberikan saya terlambat dulu untuk menang. Kami anggap pilkada kemarin perlombaan sudah menciptakan hasil yang terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak mungkin Tuhan memberikan yang buruk bagi hamba-Nya," kata Pathul.
(hsa/gsp)
