Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menyiapkan anggaran bantuan banjir di Kabupaten Bima. Anggaran dialokasikan dari dana belanja tak terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
"Apa bisa ditangani oleh dana BTT? Insyaallah sesuai dengan kebutuhan dan sebagainya, kami bisa berikan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, di Kantor Gubenur NTB, Senin (3/2/2025). Namun, Gita belum menyebutkan nominal anggaran yang disiapkan.
Menurut Gita, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB masih mencermati dan terus melaporkan perkembangan banjir di Kabupaten Bima. Hingga kini, sebanyak dua orang meninggal akibat bencana itu.
Mantan Penjabat (Pj) Gubernur NTB itu mengatakan banjir di Kabupaten Bima disebabkan cuaca ekstrem. "Sebelumnya, kita sudah dapat warning cuaca ekstrem," ujarnya.
Gita menyarankan masyarakat di Kabupaten Bima agar lebih peduli terhadap lingkungan. Dia juga meminta agar masyarakat ikut ambil bagian dalam menjaga alam.
Gita bahkan menyarankan masyarakat Kabupaten Bima untuk mengganti tanaman budi daya dari jagung menjadi kemiri. Selain ada nilai ekonomi, jelas Gita, kebutuhan kemiri di internasional meningkat.
Tak hanya itu, Gita mengungkapkan penanaman kemiri di bukit-bukit dipercaya mampu menyerap air dan menahan laju air saat musim hujan. Gita bakal menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk menyakinkan masyarakat supaya menanam kemiri.
"Saya rasa banyak masyarakat peduli lingkungan di Bima sehingga mau beralih menanam kemiri daripada jagung," ungkap Gita.
Simak Video "Video: Melihat Dampak Gempa M 6,3 Bengkulu, 100 Bangunan Rusak"
(hsa/gsp)