Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memperbaiki jembatan di Desa Doro O'o, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, yang rusak bertahun-tahun. Proyek itu menelan duit Rp 6 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB 2025.
"Betul, sedang proses pengerjaan perbaikan," ungkap Kepala Desa (Kades) Doro O'o, Syamsudin, saat dikonfirmasi detikBali, Selasa, (30/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syamsudin, jembatan itu rusak akibat diterjang banjir pada 2023. Kerusakan diperparah dengan sedimentasi sehingga air akan masuk menggenangi pemukiman dan area pertanian sawah warga saat hujan dan laut pasang.
Setelah jembatan rusak, warga dan mahasiswa Desa Doro O'o sering kali menggelar demonstrasi. Mereka menuntut agar Pemprov NTB segera memperbaiki jembatan yang berada di Jalan Lintas Wilamaci-Karumbu itu.
"Selama ini terus didesak dan diperjuangkan. Syukurnya direspons dan direalisasikan oleh Pemprov NTB tahun ini," kata Syamsudin.
Berdasarkan kontrak yang tertera, Syamsudin mengatakan pengerjaan proyek jembatan dimulai September hingga Desember 2025. "Dikerjakan selama 105 hari kalender," terangnya.
Mewakili masyarakat Desa Doro O'o, Syamsudin mengapresiasi Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, yang sudah mengalokasikan anggaran perbaikan jembatan. Proses dan mutu pengerjaan proyek diharapkan sesuai dengan perencanaan.
"Jembatan ini adalah objek vital bagi warga dua kecamatan, yakni Langgudu dan Monta. Jadi penyangga dan ekonomi masyarakat di sektor kelautan dan pertanian," tegas Syamsudin.
(hsa/hsa)