Sebanyak 13 jabatan di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) masih lowong. Belasan jabatan lowong itu akan menjadi tantangan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi mengungkapkan belasan jabatan lowong itu bakal menghambat akselerasi dan efektivitas kerja Iqbal-Dinda. "Karena 13 jabatan lowong ini sudah sekian lama," ujarnya di Mataram, Jumat (31/1/2025).
Gita mengatakan proses pengisian 13 jabatan kosong tersebut bisa diajukan selepas Iqbal-Dinda dilantik. Menurutnya, mekanisme pengisian belasan jabatan tersebut tetap harus menunggu mekanisme dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini proses mutasi selalu dikonsultasikan ke pusat. Kalau menteri mengizinkan, ya dimutasi," imbuhnya.
Belasan jabatan lowong tersebut terdiri dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas ESDM, Dinas PUPR, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kemudian, tiga wakil direktur RSUD NTB, kepala Dinas Perpustakaan, staf ahli gubernur, kepala Brida, kepala BPKAD, inspektur Inspektorat, dan kepala BKD.
Pemprov NTB, Gita berujar, bakal menunggu keputusan pusat terkait pengisian 13 jabatan kosong itu setelah Iqbal-Dinda dilantik. Sebelum itu, seluruh pelaksana tugas (Plt) di dinas terkait dituntut bisa bekerja ekstra sembari menunggu keputusan untuk melakukan mutasi.
"Kami kerja ekstra semuanya. Saya juga ringan bekerja jika semua jabatan ini terisi. Sekarang kami memperkuat dengan jabatan pelaksana tugas untuk jabatan kosong ini," pungkasnya.
(iws/iws)