Wali Kota Mataram Mohan Roliskana merespons diundurnya jadwal pelantikan kepala daerah yang awalnya dijadwalkan pada 6 Februari 2025. Pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 itu diundur antara 16-18 Februari 2025.
"Karena memang pemerintah memutuskan untuk melakukan penundaan pelantikan, kami ikuti saja yang terbaik menurut versi pemerintah," kata Mohan saat diwawancarai di Mataram, Jumat (31/1/2025).
Mohan Roliskana berpasangan dengan TGH Mujiburrahman dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mataram 2024. Pasangan nomor urut 2 bakal menjadi wali kota-wakil wali kota Mataram periode 2025-2030 setelah meraup 112.946 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mohan, penundaan pelantikan tersebut tidak menjadi masalah baginya. Ia berharap pemerintah segera mengonfirmasi jadwal pasti pelantikan.
"Mudah-mudahan yang besok ini sudah ada kepastian, sehingga kami bisa mempersiapkan rencana-rencana (pemerintahan) selanjutnya," pungkasnya.
Dilansir dari detikNews, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pelantikan kepala daerah nonsengketa akan disatukan dengan hasil putusan dismissal Mahkamah Konstitusi (MK). Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar pelantikan kepala daerah dibuat secara efisien.
"Saya menyampaikan dan melaporkan kepada Bapak Presiden, adanya putusan sela ini, yang memungkinkan pelantikan serempak tahap kedua, yang setelah ada putusan dismissal, itu jaraknya nggak terlalu jauh," kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat.
Tito mengatakan Prabowo ingin pelantikan daerah dilakukan dengan efisien. Tito mengatakan pemerintah pun sepakat untuk menyatukan pelantikan kepala daerah nonsengketa dan hasil dismissal.
(iws/iws)