Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih berlangsung. Tim ahli gizi menyatakan pemenuhan gizi pada makanan yang disajikan telah memenuhi standar.
Hal tersebut disampaikan Linda Melia, tim ahli gizi Unit Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (PPMBG), saat ditemui di dapur produksi program di Yayasan Buaq Ate, Desa Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra.
"Untuk uji coba makan bergizi gratis ini sudah memenuhi kebutuhan gizinya," jelas Linda kepada detikBali, Rabu (15/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Linda menjelaskan bahwa tim ahli gizi secara rutin memantau dan memastikan kualitas mulai dari penerimaan bahan pangan hingga proses pengemasan makanan.
"Iya, setiap hari mulai dari awal penerimaan bahan sampai ke proses packing-nya selalu dicek kualitasnya," tambahnya.
Meski demikian, Linda mengakui masih ada beberapa temuan di lapangan yang akan dievaluasi, seperti masalah rasa, kekurangan susu, masakan kurang matang, dan permasalahan lainnya.
"Itu menjadi evaluasi kami ke depannya ya," ujar Linda.
Terkait tidak tersedianya susu dalam program ini, Linda menyebut hal itu bergantung pada harga dan kebijakan pemeriintah pusat yang hingga kini belum mengalokasikan anggaran untuk susu.
Sebelumnya diberitakan, uji coba program ini berlangsung selama lima hari, dari 13 hingga 17 Januari 2025, di 13 sekolah, termasuk SMKN 3 Selong. Sejumlah siswa di sekolah tersebut mengeluhkan beberapa hal, seperti tidak tersedianya susu, ikan, masalah rasa makanan yang kurang pedas, dan ketiadaan air minum.
(dpw/dpw)