Ratusan warga menggeruduk kantor DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (8/1/2025). Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Narkoba (AMAN) itu meminta penegak hukum untuk menekan maraknya peredaran narkoba di Dompu.
"Narkoba telah merusak generasi Dompu, oleh sebab itu kita harus lawan!" kata salah seorang massa aksi ketika berorasi di atas mobil komando.
Aksi demonstrasi tersebut dilatarbelakangi oleh beredarnya foto para terduga bandar dan pengedar narkoba di media sosial (medsos). Foto-foto yang beredar yang diunggah oleh akun Facebook Badai NTB itu juga disertai foto orang berseragam polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, aksi ini dipicu oleh Polres Dompu yang dinilai tidak bisa menetapkan terduga bandar narkoba jenis sabu-sabu berinisial AA di Kecamatan Kempo. AA sebelumnya ditangkap oleh Kodim 1614 Dompu bersama dua pengedar beberapa waktu lalu.
"Sampai hari ini, semakin banyak pengedar yang ditangkap tapi narkoba semakin merajalela," ujar salah seorang demonstran, Romo Sultan.
Pantauan detikBali, massa aksi gabungan dari 120 organisasi mulai dari guru, tenaga kesehatan, organisasi pemuda, hingga mahasiswa itu mulai bergerak dari titik kumpul di depan Masjid Raya Baiturrahman Dompu. Mereka kemudian bergerak ke depan kantor DPRD Dompu. Massa menunggu ketua DPRD dan Kapolres Dompu untuk berdialog terbuka.
(iws/gsp)