Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat

Flores Timur

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat

Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 05 Jan 2025 12:53 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Kamis (2/1/2025). (Foto: Dok. PVMBG)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Kamis (2/1/2025). (Foto: Dok. PVMBG)
Flores Timur -

Aktivitas vulkanik GunungLewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan sejak 23 hingga 31 Desember 2024. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengungkapkan bahwa gempa vulkanik dalam mengalami kenaikan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

"Ini mengindikasikan adanya aktivitas magma dalam kantung magma yang terus meningkat. Aktivitas vulkanik masih dominan di dalam permukaan," ujar Wafid dalam keterangan resmi, Minggu (5/1/2025).

Secara visual, tinggi kolom erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki fluktuatif, dengan rata-rata mencapai 100-1.000 meter, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai hingga 1.500 meter. Pancaran api diam juga terpantau di puncak, menandakan adanya lava yang terdorong ke permukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wafid menjelaskan, material lava dan potensi lahar terdeteksi di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah. Suara gemuruh dan asap hembusan dari zona lemah di sekitar puncak juga terpantau oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki.

"Pada periode ini, gempa embusan dan letusan meningkat signifikan, yang menunjukkan adanya suplai magma dari dalam," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Aktivitas kegempaan lainnya, seperti gempa tektonik lokal dan jauh, juga meningkat, menunjukkan adanya suplai magma yang masih aktif. Meski gempa harmonik dan low frequency menurun, potensi erupsi tetap ada akibat suplai magma yang masih berlanjut.

Selain itu, hujan deras yang membawa material erupsi berpotensi memicu banjir lahar di daerah landai. Sungai-sungai berhulu di puncak gunung, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, dan Hokengjaya, perlu diwaspadai.

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level III (Siaga). Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 6 kilometer.

"Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di daerah hilir sungai-sungai yang berhulu di gunung," tegas Wafid.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads